By 
Bangil, Dalwa Berita- Ahlul Bayt FC keluar sebagai juara Liga Dalwa 2020/2021 setelah mengalahkan tim Asatidzah dengan skor 8-7. Pertandingan yang berlangsung di lapangan utama Ponpes Dalwa pada Jumat (26/03/21) diwarnai dengan aksi jual beli serangan. Diawal pertandingan kedua kubu nampak beradu skill. Tapi suasana nampak berubah ketika Sayyid Husein Baharun berhasil membobol gawang Asatidzah yang dijaga oleh Ustadz Ilham Bayhaqi pada menit ke-10.
Keseruan tim yang bermain di lapangan utama Ponpes Dalwa Pusat itu disaksikan oleh seluruh santri yang memenuhi sisi lapang. Bahkan tepi masjid dan gedung-gedung lain sudah di padati oleh santri yang antusias dalam menyaksikan berlangsungnya puncak pertandingan Liga Dalwa tahun ini.
Arif Yusuf selaku ketua panitia mengatakan bahwa tujuan diadakannya Liga Dalwa selain sebagai penyaluran hobi para laki-laki dalam berolahraga, juga agar para santri bisa lebih sehat dengan pola hidupnya.
“Kita punya masyaikh semuanya suka olahraga, khususnya bola. Bola itu seperti jadi barometer hobinya laki-laki. Laki-laki itu paling suka yang namanya bola atau hal lainnya. Tapi paling besar sponsornya pasti bola. Selain itu tadi, tujuan awal kita agar anak-anak bisa lebih sehat dengan pola hidupnya”, ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa penyelenggaraan event ini terinspirasi oleh pertandingan-pertandingan sepak bola luar negeri, seperti UEFA.
“pertama memang dari luar, kita mengikuti UEFA. Kita contoh UEFA dari logonya, logo Dalwa Liga semuanya dari UEFA. Jadi masih keluarlah kita nyontohnya. Cuma, napasnya napas Islam”, ungkapnya.
Arif mengakui, selama penyelenggaraan event ini ia mengalami kendala akses keluar masuk untuk penyebaran undangan kepada asatidzah. Selain itu, ia pun bersama panitia lainnya mengalami kesulitan untuk menertibkan para santri agar bisa kondusif. Namun, disamping itu ia merasa terbantu dengan adanya bantuan dari berbagai pihak.
“Kita keluar masuk susah untuk nyebar undangan ke ustadz-ustadz. Nah terus, untuk menertibkan anak-anak agar bisa kondusif, itu yang susah. Kalau untuk lajnah segala macam, alhamdulillah kita dibantu. Dalwa Sport kita dibantu sama temen-temen dari BEM. Kita bekerja sama dengan Dapala. Pokoknya kita semua bekerja sama membuat team work”.
Sebagai informasi, bahwa Liga Dalwa sudah terselenggarakan sejak tujuh tahun lalu atas inisiatif dari Kemenpora BEM IAI Dalwa periode 2014. Pada saat itu, pertandingan diadakan per mantiqah, seperti Mantiqah Binayah, Mantiqah Jamiah, Mantiqah Aitam. Dulu belum ada Mantiqah Dalwa Robi dan Hatim Baghafar.
Kemudian Liga Dalwa diteruskan oleh BEM periode selanjutnya sampai tahun ini. Semenjak pandemi, Liga Dalwa mengalami perubahan pengaturan manajemannya. Hal tersebut disebabkan karena kebanyakan santri berada di rumah, sehingga permainan sepak bola hanya antar asatidzah dan santri yang tidak pulang saja.
Ketika itu, anggota BEM belum ada, sehingga menuntut Dalwa Sport untuk memotori jalanya pertandingan dan dibuat semenarik mungkin sehingga bisa disiarkan di Dalwa TV.Atep/red
Comments