KolomRanggaResensi

KUNCI SUKSES MENGARUNGI BAHTERA KEHIDUPAN

kitab fawaidul mukhtaroh
0

Judul Buku       :  الفواعد المختارة لسالك طريق الآخرة
Penyusun         : Al-Habib Ali Baharun S.H.I   M.H.I
Penerbit           : Percetakan Dalwa, Bangil, Pasuruan
Cetakan            : Ketujuh tahun 2015 M / 1436 H
Distributor      : Ma’had Darullughah Wadda’wah
Tebal                : 640 halaman
Resensator      : Rangga Mangkoso (Redaksi Dalwa Berita dan Majalah Al-Bashiroh)
Dalam mengarungi bahtera kehidupan yang fana ini. kita semua selaku makhluk Allah SWT yang ia muliakan dibanding makhluk lainnya. tentunya harus bersyukur sebanyak mungkin, dengan segala nikmat yang ia telah berikan. bersyukur dalam artian bukan hanya pandai melafadzkan kalimat syukur saja. namun sebagai hambanya harus memperlihatkan amal-amal shaleh yang banyak. sebagai bentuk kongkrit dari rasa syukur kita.
Dengan adanya hal di atas, maka disini kami akan memperkenalkan sebuah kitab monumental yang penuh manfaat di zaman 4.0 ini. kitab itu berjudul;
الفواعد المختارة لسالك طريق الآخرة
Disusun oleh salah satu pengasuh pondok pesantren Darullughah Wadda’wah. beliau adalah al Habib Ali Ridho bin Hasan bin Ahmad Baharun putra dari pendiri Ponpes Dalwa Bangil Habib Hasan bin Ahmad Baharun, yang juga menjadi pengasuh Dalwa Ba’alawi.
Kitab ini digarap oleh beliau, sebagaimana yang diungkap dalam muqaddimah, terdorong oleh keinginannya dalam melaksanakan hak-hak terhadap guru dari seorang murid. yakni diantaranya adalah menjaga ilmu-ilmu dan faidah-faidah yang didapatkan dari guru, serta menyampaikan pada generasi setelahnya. dimana sebagian besar faidah-faidah tersebut beliau peroleh dalam majelis rauhah Habib Zain bin Ibrahim bin Sumaith dan juga beberapa majelis beliau lainnya.
Kitab ini berisikan tentang motivasi, kisah serta peringatan yang diintisarikan dari alquran, hadits, kalam hikmah dari para sahabat nabi dan para salafuna sholeh yang dikutip dari kitab-kitab mu’tabaroh yang biasa dipelajari para penuntut ilmu. Dalam segi pembahasannya kebanyakan mengupas tentang hal-hal yang dibutuhkan oleh manusia dalam menjalani kehidupan. khususnya yang berkaitan dengan ilmu, keimanan, adab, sholat, sedekah, berdzikir, doa, halal-haram serta yang berkaitan dengan hak-hak seorang muslim.
Diantara faidah-faidah yang disebutkan dalam kitab itu, sebuah faidah tentang kewajiban dalam menuntut ilmu. disebutkan dalam kitab al Manhaj as Sawi, imam Abdullah bin Alawi al Haddad  berkata : “mungkin orang yang  bodoh menjauh dari ulama dan majelis mereka karena takut mengetahui kewajiban yang harus dia lakukan. dia menyangka bahwa ketidaktahuannya itu sebagai udzur (alasan) baginya. alangkah jauhnya pemahaman tersebut dari kebenaran…! justru hal itu menambah beratnya siksaan dan tuntutan atasnya karena dia telah menghindar dari hukum Allah dari segi mempelajari ilmu serta pengamalannya, dan itu lebih berat. yang dianggap udzur dalam masalah-masalah tertentu itu hanya bagi orang yang dibesarkan di daerah pedalaman dan di tempat yang jauh dari orang islam. kalau dia seorang muslim dan ayahnya juga sama, bagaimana mungkin dianngap udzur?!”
Disini kita telah mendapatkan ilmu yang sangat luar biasa berharganya. yakni bahwa Islam menuntun kita agar tidak malas dalam segala hal. terkhusus masalah ilmu. dan mewanti-wanti kepada seluruh pengikutnya supaya dekat kepada para ulama dan rajin mendatangi majelis ilmu, dan faidah-faidah lainnya yang sarat akan nasehat-nasehat pilihan, yang akan mambuat pembacanya merasa tersentuh dan akan mengamalkan apa yang ia telah dapatkan.
Disamping itu, kitab ini masih menyimpan beragam kelebihan, seperti, sang penulis mengkhususkan 1 bab yang terletak di akhir kitab. berisi tentang nama-nama kitab yang menjadi rujukan beliau dalam mengulangi pelajaran-pelajran yang telah ia peroleh dari sang guru, Habib Zein bin Sumaith. dan bukan hanya menyebutkan nama kitabnya saja, bahkan beliau memberikan definisi ringkas tentang kitab-kitab tersebut. dimana referensi kitab itu berjumlah 190 kitab. dari kitab ibanatul Ahkam Syarh Bulugul Maram yang disusun oleh sayyid Alawi bin Abbas al Maliki dan syekh Hasan Sulaiman an Nawari. sampai kitab Hamisy ar Raudul Faiq,  sebuah kitab yang membahas tentang hadist, atsar, nasehat-nasehat yang berkaitan dengan kematian dan apa-apa setelahnya yang disusun oleh syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al Malibary.
Kitab ini juga disusun menggunakan Bahasa Arab yang fasih. lugas. namun karena masih banyak dari kalangan pembaca yang tidak bisa memahami faidah-faidah  yang mengunakan Bahasa Arab tersebut. maka akhirnya penulis menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia yang diberi judul; Nasehat-Nasehat Pilihan al Habib Zein bin Ibrahim bin Sumaith.
Akan tetapi tetap saja kitab ini masih memiliki kelebihan-kelebihan yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Seperti; semua lafadz yang ada dikitab benar-benar asli dari kalam Habib Zein bin Sumaith ataupun dari kitab-kitab yang menjadi rujukan beliau yang telah kami sebutkan tadi. hal ini bermaksud agar menjaga keorisinilan dan keshohihan faedah-faedah tersebut. tanpa ada penambahan lafadz sedikitpun. walaupun ada penjelasan lansung dari sang penyusun, tapi tetap diberi tanda seperti ini ->  […..].
Penulis juga pemberian harokat sesuai kebutuhan. penyebutan ayat-ayat alquran berikut nomor dan suratnya. penerapan takhrijul hadits nabawiyah, agar menjaga keaslian hadist tersebut. beliau juga memberikan beberapa catatan kaki untuk penjelasan dari beberapa lafadz. beliau pula mentashihkan kitab ini berulang kali kepada guru-gurunya sebelum masuk percetakan. Semisal Habib Muhammad bin Zein bin Sumaith, Habib Abdullah bin Shaleh Ba’bud, Habib Husein bin Abdullah as Segaf dan lainnya.
akhirnya kami selaku salah satu murid dari Habib Ali Hasan Baharun, menganjurkan kepada sekalian ikhwan yang rindu akan manisnya ketenangan hati agar tidak ketinggalan dari kitab monumental di zaman 4.0 ini. dimana pada zaman fitnah sekarang, tak ada lagi yang dapat kita perbuat agar bisa terhindar dari segala macam fitnah kecuali banyak belajar dan membaca faedah-faedah yang bermanfaat. pastinya kita semua ingin terbebas dari berbagai fitnah di zaman ini kan? Iqra’!!!

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

MUHADHOROH BULANAN; LAPANGAN TETAP BERSIH SETELAH SELESAI ACARA

Previous article

SATU TIM MENJADI AHSANUL MANADIR DI PEKAN BAHASA ARAB TINGKAT ASIA TENGGARA

Next article

Comments

Leave a reply