Pasuruan-Adanya tahun baru harus disertai pembaruan himmah(niat atau tujuan). Ibarat pemilik toko yang menyesal jika tidak membuka tokonya, begitu pula seharusnya seorang penuntut ilmu. Hal ini sebagaimana keterangan Syeikh Su’ud Al Jidhi, dalam ceramah di ponpes Dalwa dalam rangka memperingati dan mengisi libur tahun baru 1440 H, Selasa (12/09/2018). Acara dimulai selepas sholat maghrib yang dipandu oleh Sy. Muqoddam bin Syeikh Abu Bakar
Syekh Su’ud juga menceritakan bagaimana ijtihad beliau selama menuntut ilmu. Diceritakan bahwa beliau pernah berbuka sekedar dengan biscuit, sedangkan ketika lebaran hanya makan dengan nasi putih tanpa lauk apapun.
Para santri terlihat antusias menyimak dan mencatat keterangan dari beliau. Diakhir acara Syekh Su’ud memberi tiga pertanyaan kepada para santri. Tiga santri mampu menjawab dengan tepat dan berhak mendapat hadiah. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Syeikh Su’ud . Muayyad/red
Comments