By 
Bangil, Dalwa Berita – Kemarin Syekh Muhammad bin Ali bin Hilal Al-Hudzaili, dan malam ini, Kamis (24/10/2024) Ponpes Dalwa kembali kedatangan seorang ulama besar dari negeri berjuluk Gerbang Sejarah, Suriah. Beliau adalah Syekh Adham bin Abdul Hakim Al-Asimi. Menambah kegembiraan lagi untuk para pecinta ilmu.
Bagaimana tidak bahagia, para santri Dalwa tak perlu untuk pergi ke luar negeri agar bisa belajar langsung dengan ulama kaliber dunia. Cukup di Dalwa mereka sudah bisa merasakan hal itu. Dan ini adalah nikmat yang sangat harus disyukuri oleh setiap santri Dalwa.
Syekh Adham berkunjung ke Dalwa dan berkesempatan mengisi seminar ilmiyah di Masjid Baitul Ghoffar sehabis pembacaan maulid Simtuddhuror. Dalam seminarnya, beliau membacakan kitab Tafsir karya syekh Ali As-Shobuni berjudul Rawa’iul Bayan (Tafsir Ayat Ahkam). Dalam penyampaiannya di hadapan para santri, beliau memberikan tips untuk selalu membaca surah Al-Fatihah dalam menghadapi segala problematika, maka insya Allah akan Allah Ta’ala permudah urusannya.
“Kalau ada masalah baca Al-Fatehah dengan niat dipermudah perkara tersebut,” ucap beliau.
Beliau memberikan nasehat kepada seluruh santri, bahwa keberhasilan kita di masa depan itu tergantung dengan seberapa giat kita belajar dan seberapa sabar kita dalam menuntut ilmu tersebut.
“Keberhasilan kalian tergantung seberapa banyak kalian membaca kitab dan seberapa sabar kalian atas kitab tersebut,” papar beliau.
Ulama yang ahli dalam bidang aqidah dan bahasa ini menyampaikan bahwa ilmu itu dibangun di atas lima pondasi.
“Ilmu itu dibangun atas lima pondasi. Pertama pengajar, kedua santri, ketiga kitab, keempat manhaj pembelajaran, dan yang kelima ialah lingkungan yang akademis,” tutur ulama lulusan madrasah Al-Fath Al-Islamiy, Suriah tersebut dengan bahasa Arab fasihnya.
Di akhir penyampaiannya, Syekh Adham menutup seminarnya dengan nasihat yang begitu penting untuk para penuntut ilmu pegang teguh agar dapat keberkahan dari warisannya Nabi Muhammad sholallahu alaihi wassallam.
“Siapa yang menjaga matanya dari yang haram, menjaga akalnya dari yang haram, jiwanya dari yang haram dan menjaga hatinya dari yang haram, maka akan tampak cahaya ilmu dari dalam dirinya,” pesan beliau untuk para santri Dalwa.
Kedatangan beliau sungguh sangat membuat bahagia para santri, apalagi santri-santri dari kelas 3 aliyah contohnya santri bernama Muhammad Amiin bin Samsuri Al-Handili yang sudah lama mengikuti kajian Syekh Adhan di kanal Youtube-nya.
“Di Youtube kami lihat beliau ini kehidupannya dipenuhi dengan ilmu ternyata memang sesuai dengan kenyataan, bisa dirasakan dari atmosfer ketika duduk di hadapan beliau itu sangat kerasa keilmuannya,” ucap santri asal Banjar itu, senang bisa bertemu dan belajar langsung dengan Syekh Adham.
Amiin berharap bisa bertemu dan belajar secara langsung lagi dengan beliau di kemudian hari.Ipul/red.
Comments