berita

Muhadhoroh Maidaniyah Dalwa: Ajang Latihan Santri Jadi Dai

0

Bangil, Dalwa Berita – Setiap sebulan sekali pada malam Senin, suasana pondok pesantren Darul lughah Wadda’wah (Dalwa) berubah menjadi lebih berbeda dari malam-malam biasanya.

Antusias ribuan santri berkumpul di lapangan utama, menyaksikan teman-teman mereka satu persatu naik ke atas mimbar dan berceramah dalam berbagai bahasa, mulai dari bahasa Arab, Inggris, Indonesia dan bahasa daerah.

Inilah Muhadhoroh Maidaniyah sebuah kompetisi ceramah terbuka berskala besar yang rutin di selenggarakan setiap sebulan sekali pada malam Senin. Yang mana kegiatan ini diadakan untuk mencetak kader-kader dai yang siap melanjutkan estafet dakwah baginda Rasulallah Saw.

Namun sebelum acara besar ini di selenggarakan tentu ada satu proses penting yang harus di perhatikan dan dijalani oleh setiap peserta setiap minggunya, yaitu muhadhoroh mingguan di setiap kamar.

Dimulai dari Kamar ke Kamar

Muhadhoroh di Dalwa tidak dimulai dari mimbar yang besar, melainkan di setiap minggunya–setiap malam Senin para santri ditunjuk secara bergilir untuk latihan tampil pidato dari kamar ke kamar (mursal).

Dengan ini mereka mempersiapkan mental, membuat teks, berlatih intonasi dan penyesuaian materi untuk tampil di depan teman-teman kamar tempat mursalnya. Dari sinilah mereka belajar public speaking untuk mengatasi rasa gugup dan memperbaiki cara bicara mereka.

Setelah beberapa kali latihan mingguan, santri yang dinilai memiliki potensi dari setiap rayon akan dipilih untuk tampil dalam muhadhoroh maidaniyah, yaitu acara puncak bulanan yang melibatkan asatizah dan seluruh santri dari berbagai mantiqah (rayon).

Sejarah Singkat Kegiatan Muhadhoroh

Kegiatan muhadhoroh sudah ada sejak lama di Dalwa, karena memang acara ini merupakan bentuk realisasi dari nama pesantren sendiri, yaitu Darulluhgah Wadda’wah. Yang mana kegiatan ini didirikan langsung oleh pendiri pesantren, Abuya Al-Habib Hasan Baharun.

Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter santri supaya tidak hanya faham dan mengerti kitab saja, melainkan mampu menyampaikan atau mengamalkan ilmunya dengan baik dan sopan di tengah masyarakat.

“Dulu Abuya Hasan melihat perlunya pelatihan di dalam menyampaikan dakwah, oleh karena itu beliau memiliki inisiatif agar supaya anak-anak itu dikumpulkan perkamar-kamar untuk kemudian melaksanakan muhadhoroh, kemudian setelah itu berkembang. Abuya menganjurkan supaya setiap satu bulan sekali diadakan muhadhoroh maidaniyah,” Ustaz Abdul ‘Adzim selaku bagian Departemen Dakwah Ponpes Dalwa.

Suasana Kegiatan Muhadhoroh Maidaniyah

Saat malam Muhadhoroh Maidainiyah tiba, lapangan utama dipenuhi ribuan santri yang bersorak dari berbagai mantiqoh (rayon) yang siap mendukung teman-temannya yang tampil di atas panggung.

Dimulai dari lantunan sholawat, kemudian MC membuka acara dengan pembacaan surat Al-Fatihah lalu dilanjut pembacaan ayat suci Al-Quran, ceramah-ceramah dari para santri dan diakhiri dengan penilaian dan masukan dari para juri, setelah itu ditutup dengan doa.

Tempat Pembentukan Mental

Bagi para santri, tampil di depan ribuan teman-teman tentu bukanlah hal yang mudah. Namun dari kegiatan ini, banyak yang belajar mengalahkan rasa takut membangun rasa percaya diri dan kemampuan menyampaikan peran dalam bahasa yang baik dan sopan

“Dulu saya malu banget waktu tampil pertama kali muhadhoroh,” ucap Farel, salah satu peserta muhadhoroh maidaniyah

”Tapi lama-lama saya jadi percaya diri dan terbiasa dan akhirnya berani tampil di depan teman-teman yang banyak,” imbuhnya.

Terus Berkembang dan Berinovasi

Seiring berkembangnya zaman, kegiatan muhadhoroh ini ikut berkembang, seperti penampilan peserta muhadhoroh dalam berbagai macam penyampaian dan penampilan ciri khas masing-masing.

Ke depannya, para pemenang muhadhoroh maidaniyah tiap bulan bakal dikumpulkan dan dilombakan lagi untuk menjadi juara tahunan, yang nantinya akan jadi pelatih resmi muhadhoroh qismu dakwah

“Kami dari panitia qismu dakwah, kami berusaha untuk menemukan para ahli dalam muhadhoroh sebagaimana di muhadhoroh di tahun kemarin, itu bagus banget, maka pemenang muhadhoroh tahun itu kita nobatkan menjadi pelatih resmi qismu dakwah untuk melatih teman-teman yang akan tampil di muhadhoroh maidaniyah selanjutnya,” terang Ustaz Abdul ‘Adzim.

(Akmal/red)

 

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

BEM UII Dalwa Adakan Reunite and Great Ke-5: Temu Kenal antar Kabinet

Previous article

Seminar Udhiyah El-Mufiq: Kupas Tuntas Hukum dan Persiapan Kurban

Next article

Comments

Leave a reply