featureRedaksi

Sejarah dan Rangkaian Hikmah Ibadah Kurban

0

 

Bangil, Dalwa Berita – Semakin dekat, semakin dekat, kukira apa, ternyata Idul Adha. Tak terasa kita akan memasuki bulan Dzulhijjah, bulan yang istimewa dan mulia. Karena pada bulan itu akan ada beragam ibadah yang dilaksanakan, seperti haji dan berkurban.

Mungkin, tahun ini kita tidak bisa melaksanakan ibadah haji. Maka jangan sampai kita terlewatkan ibadah yang juga sangat dicintai oleh Allah, ibadah yang turun-temurun dilakukan oleh para nabi, yaitu ibadah berkurban.

Berkurban merupakan amal ibadah yang yang sangat agung dan mulia, banyak keutamaan dan hikmah yang terkandung dalam ibadah tersebut. Akan tetapi, siapkah kita untuk berkurban pada tahun ini? Jikalau kamu ragu, aku harap tulisan ini bisa meyakinkan hatimu untuk bisa melaksanakan ibadah kurban.

Awal Mula Ibadah Kurban

Hari raya Idul Adha disebut juga hari raya kurban. Karena pada hari itu umat Islam diberi kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan cara menyembelih hewan kurban.

Perintah kurban sendiri, bermula dari peristiwa penting Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail. Sebagaimana termaktub dalam surah As-saffat ayat 102, Allah berfirman:

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ۝١٠٢

Artinya: Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insyaallah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Dari ayat ini, kita dapat mengambil pelajaran, bahwa kurban merupakan bukti nyata ketakwaan dan ketaatan seorang hamba dalam menjalankan perintahnya, meskipun sangat berat.

Tidak hanya itu, ada filosofi kurban yang di jelaskan oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin, bahwa kurban merupakan simbol dari penghilangan sifat dan nafsu hewani yang ada dalam jiwa manusia yang menjadi penghalang (hijab) manusia untuk dekat kepada Allah.

Setelah kamu mengetahui awal mula adanya perintah kurban, aku ingin memberitahumu tentang hikmah-hikmah yang terkandung dalam ibadah kurban.

Hikmah dan Keutamaan Ibadah Kurban

Berikut hikmah dan keutamaan yang bisa kita dapatkan dalam berkurban:

  1. Meninggkatkan Kualitas Diri
    Berkurban merupakan sarana meningkatkan kualitas diri, sehingga kita memiliki akhlak terpuji, terasah empatinya dan mampu mengendalikan diri demi meraih ridho Allah Ta’ala. Sebagaimana yang difirmankan dalam surah Al-Hajj ayat 37:لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَArtinya: Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.
  2. Mempererat Hubungan Sesama
    Berkurban merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap sesama. Juga mengingatkan kaum muslim untuk tidak terjebak dalam gaya hidup serakah dan egois.
  3. Amalan Ibadah Yang Dicintai Allah.
    Berkurban adalah ibadah yang sangat dicintai oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana rasullah bersabda:عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ مِنْ عَمَلٍ يَوْمَ النَّحْرِ أَحَبَّ إِلَى اللَّهِ مِنْ إِهْرَاقِ الدَّمِ إِنَّهَا لَتَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِقُرُونِهَا وَأَشْعَارِهَا وَأَظْلَافِهَا وَأَنَّ الدَّمَ لَيَقَعُ مِنْ اللَّهِ بِمَكَانٍ قَبْلَ أَنْ يَقَعَ مِنْ الْأَرْضِ فَطِيبُوا بِهَا نَفْسًاArtinya: “Aisyah menuturkan dari Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda, “Tidak ada suatu amalan yang dikerjakan anak Adam (manusia) pada hari raya Idul Adha yang lebih dicintai oleh Allah dari menyembelih hewan. Karena hewan itu akan datang pada hari kiamat dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, dan kuku-kuku kakinya. Darah hewan itu akan sampai di sisi Allah sebelum menetes ke tanah. Karenanya, lapangkanlah jiwamu untuk melakukannya”.” (Hadits Hasan, riwayat Al-Tirmidzi: 1413 dan Ibn Majah: 311

Dan masih banyak lagi keutamaan dan hikmah dibalik ibadah berkurban. Semoga  tulisan ini bisa meyakinkan dirimu untuk bisa melaksanakan kuban.

Semoga Allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita agar kita bisa berkurban pada tahun ini, semata-mata mengharap ridho Allah Ta’ala. Sebab, seberat apapun sebuah perintah, seorang hamba yang bertakwa akan melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.

Waallahu a’lam
(Agustian/red)

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Seminar Udhiyah El-Mufiq: Kupas Tuntas Hukum dan Persiapan Kurban

Previous article

Barak Militer : Solusi Utama Kenakalan Anak, Benarkah?

Next article

Comments

Leave a reply