Buka Bersama Arafah di Dalwa: Ajang Latihan Ikhlas dan Kepedulian

Bangil, Dalwa Berita – Momentum puasa arafah kembali dimaknai oleh para santri dan asatiz secara mendalam di pondok pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa). Ribuan santri mengikuti kegiatan buka puasa bersama yang diadakan pada kamis (06/6) di lapangan utama Ponpes Dalwa sebagai bentuk rasa syukur dan ibadah sunah menjelang idul adha.

Acara yang berlangsung dengan syahdu dan khusyu ini menjadi ajang latihan ikhlas dan kepedulian bagi para santri. Sejak pagi hari, beberapa diantara mereka ada yang sudah sibuk menyiapkan konsumsi untuk ribuan santri dan asatiz. Dimulai dari memesan takjil, membuat es sirup hingga membagikan takjil kepada para santri dan asatiz saat waktu berbuka tiba.

Salah satu panitia bukber Arafah mengungkapkan kesannya bisa berkhidmah untuk santri dengan bertugas menjadi distributor takjil.

“Suatu kehormatan bagi kami, yang mana kami dapat mengurus acara pondok sebesar ini yang tentu dengan kekurangan yang ada, karena memang kami baru pertama kalinya,” ungkap Amril santri kelas 1 aliyah selaku distributor takjil pada acara itu.

“Dan juga yang mana kita dapat berkumpul di tempat ini memanjatkan doa bersama, yang mana doa bersama itu lebih mustajab dari pada doa sendiri,” tambahnya.

Salah satu ustaz Dalwa, Ustaz Ali Hafidz menerangkan bahwa puasa Arafah merupakan puasa yang dianjurkan bagi umat Islam.

“Puasa Arafah ini bagus sekali dan banyak keutamaannya, yang mana kita berkumpul membaca doa Arafah bersama sekarang ini, walaupun kita tidak wuquf bersama orang-orang yang berada di Arafah tapi kita merasakan isti’dhar (merasa hadir) bersama orang-orang di Arafah sana,” terang ustaz Ali Hafidz.

Beliau juga menambahkan apa pelajaran dibalik hari Arafah.

“Mengingat mengambil ‘ibroh (pelajaran) dan faedah setiap manusia itu hamba yang sangat lemah,

hamba yang sangat membutuhkan Allah swt. Tidak ada yang kaya ataupun miskin semuanya sama di hadapan Allah, seperti halnya orang yang wuquf di Arafah, bajunya semuanya sama tidak ada yang memakai pakaian yang mewah ataupun memakai tempat yang beda sendiri ataupun khusus, semuanya sama.”

Kegiatan ini diakhiri dengan sholat Maghrib berjamaah, dan para santri pun kembali ke asrama dengan semangat baru menyambut Iduladha di hari esoknya.

(Akmal/red)