Di sebuah sudut Pasuruan yang tak terlalu ramai, berdiri sebuah pesantren yang namanya kini menggema di sekitar Nusantara hingga negara Timur Tengah: Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa). Dari sinilah ribuan santri yang sehari-hari berbicara dalam bahasa Arab dibentuk bukan hanya sebagai pelajar, tapi sebagai pendakwah yang siap menyapa dunia. Oleh karena itu, mari kita kenal lebih dalam pondok ini.
Latar Belakang dan Sejarah Singkat
Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah atau yang lebih dikenal dengan sebutan (Dalwa) didirikan pada tahun 1981 oleh Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, seorang ulama kharismatik asal Sumenep, Madura, yang banyak berkelana demi menyebarkan Ilmu agama, terkhusus ilmu bahasa Arab sebagai bahasa Islam.
Pada tahun 1981 pesantren ini masih menempati sebuah rumah kontrakan untuk putra. Kemudian pada tahun 1983 pondok ini telah menerima santri putri yang berjumlah 16 orang yang bertempat di daerah yang sama. Dan pada tahun 1984, jumlah asrama santri putra dan putri menempati sampai sebanyak 13 rumah kontrakan.
Atas petunjuk Musyrif Ma’had Darullughah Wadda’wah, Abuya Sayyid Muhammad Alwi al-Maliki al-Hasani karena melihat banyaknya anak kaum muslimin yang masih ingin belajar ilmu Agama dan Bahasa Arab memerlukan tempat yang lebih luas.
Pada tahun 1984 Abuya Hasan Baharun membangun gedung Pesantren di Desa Raci, Bangil, dengan 2 gedung Asrama masing-masing 2 lantai dengan jumlah 18 lokal. Akhirnya pada tahun 1986 Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Putra dipindah ke Desa Raci dengan jumlah santri sebanyak 275 orang dan Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Putri setahun setelahnya dengan jumlah santri sebanyak 100 orang.
Kemudian, Abuya Zain Hasan Baharun selaku penerus Abuya Hasan Baharun pada tahun 2006 membuka Pondok Dalwa 2 putra yang berlokasi di Desa Pandean Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan. Dan pada tahun 2014, beliau membangun pula Pondok Dalwa 3 putra yang dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Mustasyar pertama Ponpes Darullughah Wadda’wah Al Habib Husein bin Abdullah Assegaf.
Dimulai dengan pembangunan masjid, diikuti dengan pembangunan asrama dan kelas darurat sebanyak 3 gedung dengan 13 lokal. Pondok Dalwa 3 mulai ditempati dengan proses belajar dan mengajar pada tahun 2015. Abuya zain terus mengadakan perluasan pondok untuk mengimbangi arus perkembangan santri baru dengan membangun Dalwa 4 putra pada tahun 2018 yang dikhususkan untuk santri-santri yang ingin mengikuti tambahan kegiatan Tahfidz Al Quran.
Kemudian tidak lama setelah itu, dibangunlah Pondok Pesantren Dalwa Banat 2 yang meletakkan batu pertamanya, ialah Hubabah Syarifah Khadijah Al Hinduan. Lokasi Pondok masih di Desa Raci, dan terhubung dengan Pondok Dalwa Banat 1 dengan Jembatan Penyeberangan Orang. Pada tahun 2022 yang lalu, disusul dengan pembangunan Pondok Dalwa 5 putra yang berlokasi di Pandean, sebelah Utara Ponpes Dalwa 3.
Siapa Pimpinan Dalwa ?
Setelah Pimpinan pertama sekaligus pendiri Dalwa wafat: Habib Hasan bin Ahmad Baharun, saat ini Dalwa dipimpin oleh anak-anak beliau, yaitu al-Habib Ali Zainal Abidin (Zain) bin Hasan Baharun yang mengasuh Dalwa 1 (Pusat), Dr. al-Habib Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I yang mengasuh Dalwa 1 dan 2 Putri, serta al-Habib Ali Ridho bin Hasan Baharun dan al-Habib Husein bin Hasan Baharun yang mengasuh Dalwa 2, 3 dan 5 Putra.
Visi dan Misi Dalwa
Sebagaimana dikutip dari buku kearifan & keteladanan Abuya Hasan Baharun karya Ir. H. Abu Bakar Assegaf, adapun Visi Pondok pesantren Darulluhah wadda’wah yaitu menjadi lembaga pendididkan islam/sebagai pusat pemantapan akidah, pengembangan ilmu, amal, dan akhlak yang mulia dalam sendi-sendi kehidupan amsyarakat.
Terkait misi Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah diantaranya membina dan mengantarkan generasi muda islam dengan (santri) memiliki keimanan yang kuat/tangguh, berilmu tinggi (faqqih fiddin) serta berkepribadian yang baik dan mulia (berakhlakul karimah). Selanjutnya memberikan keteladanan dalam kehidupan atas dasar nilai islam dan budaya luhur bangsa Indonesia.
Apa manhaj Dalwa?
Dalwa bermanhajkan Ahlussunah Waljama’ah mengikuti para salafu sholeh.
Dalwa ada berapa?
Ponpes Dalwa terbagi menjadi 7 unit, yaitu Dalwa 1, 2 ,3 ,4 dan 5 untuk putra serta Dalwa 1 dan 2 untuk putri.
Dalwa terletak di mana?
Dalwa terletak di dua desa atau komplek yang berbeda. Dalwa 1 dan 4 Putra serta Dalwa 1 dan 2 Putri terletak di Jalan Raya Raci No. 51, RT.04/RW.03, Panumbuan, Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Adapun Dalwa 2, 3 dan 5 Putra terletak di Desa Pandean, Rembang, Pasuruan, Jawa Timur.
Ada pendidikan apa saja di Pondok Dalwa?
Madrasah Diniyah:
Sebagaimana pondok pesantren lainnya, Dalwa memiliki Program diniyah dengan 4 jenjang pendidikan:
- I’dadiyah 1 tahun
- Madrasah Ibtida’iyah 4 tahun
- Madrasah Tsanawiyah 3 tahun
- Madrasah Aliyah 3 tahun
Program Khusus:
- Tahfidzul Qur’an
- Santri Praktek Mengajar (SPM) 1 tahun
- Program Takhassus (pendalaman bahasa Arab)
Apakah Dalwa juga ada pendidikan Formalnya?
Selain memiliki pendidikan Diniyah, Dalwa juga memadukan pendidikan Diniyah Tradisional dengan pendidikan Formal Modern, dan pembinaan karakter serta bahasa. Sehingga memudahkan santri Dalwa menjawab tantangan perkembangan zaman. Pendidikan Formal Dalwa tidak begitu jauh berbeda dengan pendidikan formal lainnya di luar Pesantren, yang meliputi :
- MI (Madrasah Ibtidaiyah) Dalwa
- MTs (Madrasah Tsanawiyah) Dalwa
- MA (Madrasah Aliyah) Dalwa
- Perguruan Tinggi UII Dalwa (Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah)
Apa saja Prodi kuliah di Dalwa?
UII Dalwa memiliki jurusan berdasarkan jenjang sarjana dan pascasarjana yang telah ditetapkan oleh UII Dalwa.
- Program sarjana:
- PBA (Pendidikan Bahasa Arab)
- PAI (Pendidikan Agama Islam)
- MPI (Manajemen Pendidikan Islam)
- ESY (Ekonomi Syari’ah)
- BKI (Bimbingan Konseling Islam)
- SPI (Sejarah Peradapan Islam)
- HKI (Hukum Keluarga Islam)
- Program Pascasarjana S2 (Magister):
- PBA (Pendidikan Bahasa Arab)
- MPI (Manajemen Pendidikan Islam)
- PAI (Pendidikan Agama Islam)
- Program Pascasarjana S3 (Doktoral):
- PAI (Pendidikan Agama Islam)
- PBA (Pendidikan Bahasa Arab)
Kuliah di Dalwa bisa ngontrak di luar gak?
Khusus program pascasarjana tidak wajib menjadi santri aktif dan tinggal di asrama Ponpes Dalwa. Maka boleh untuk tinggal di luar asrama pondok. Adapun untuk program maka sarjana wajib menjadi santri aktif Ponpes Dalwa dan tinggal di asrama.
Jumlah santri Dalwa
Saat ini, Dalwa menampung lebih dari 12.999 santri aktif dari berbagai wilayah Indonesia, bahkan dari Malaysia, Kamboja, Veitnam, Thailand, Singapura, Yaman, Mekah dan Afrika.
Menurut data dari Dalwa IT, jumlah santri aktif di Dalwa 1 sekarang ada 3.396 santri, Dalwa 2 putra dengan jumlah 907 santri, Dalwa 3 putra dengan 1.739 santri, Dalwa 4 (pusat program Tahfid Quran) ada 650 santri, Dalwa 5 putra yang baru di tempati sekarang berjumlah 708. Adapun Dalwa 1 putri berjumlah 3.707 santriwati, serta Dalwa 2 putri berjumlah 1.892 santriwati.
Apa saja kegiatan santri?
Kehidupan para santri diatur dengan jadwal yang telah disusun dengan rapi dari mulai harian, mingguan dan bulanan.
Kegiatan harian:
03.00 – 04.30: Kegiatan Qiyamullail (sholat malam, Rotib al-Athas dan doa Fajar)
04.30 – 05.00: Sholat Shubuh berjamaah serta baca Wirdul Lathif dan Hizb an-Nawawi
05.00 – 06.00: Halaqah Hadramiyah Shubhiyah
06.00 – 06.15: Riyadhoh senam pagi
06.15 – 07.00: Futhur (sarapan) berjamaah di kamar dan mandi
07.00 – 07.30: Piket kamar, baca tawassul, persiapan masuk kelas Diniyyah
07.30 – 09.30: Masuk kelas Diniyyah (jam 1 dan 2)
09.30 – 10.00: Istirahat
10.00 – 12.00: Masuk kelas Diniyyah (jam 3 dan 4)
12.15 – 12.45: Sholat Dzuhur berjamaah
12.45 – 14.00: Istirahat dan Ghoda (makan siang)
14.00 – 15.00: Masuk kelas Formal (sekolah dan kuliah) jam ke-1
15.15 – 15.45: Sholat Ashar berjamaah
16.00 – 17.00: Masuk kelas Formal jam ke-2
17.00 – 17.30: Persiapan ke masjid
17.45 – 18.30: Sholat Maghrib berjamaah dan baca Rotib al-Haddad
18.30 – 19.30: Halaqah Hadramiyah Maghribiyah
19.30 – 19.45: Sholat Isya berjamaah
19.45 – 20.05: Hifdzul Mutun dan Riayah Yaumiyah
20.05 – 21.00: Istirahat makan malam
21.00 – 22.00: Murajaah, Ta’lim Idhofi
22.00 – 22.30: Halaqhah Lughawiyah
22.30 – 22.00: Persiapan tidur malam
23.00 – 03.00: Tidur malam
Kegiatan Mingguan
Ahad Malam: Tamrinul Khitobah (Latihan Muhadhoroh dan Khutbah) dan Musyawarah Perkamar
Selasa Malam: Munaqasyah (Pembelajaran Diskusi)
Kamis malam: Baca Maulid
Selasa Sore: Baca Hadrah Basaudan
Kamis Sore – Jumat Siang: Olahraga
Jumat Sore: Sholawat Fathimiyah
Sabtu malam: Takrir Hifdzil Mutun al-Usbu’iy
Ahad siang: Riayah Usbuiyah (mingguan)
Kegiatan Bulanan
Muhadhoroh Maidaniyah (di Lapangan): Setiap Ahad malam pekan ke 4
Ikhtibar Syahri: Setiap kamis sore akhir pekan Hijriyah
Takrir Hifidzil Mutun as-Syahri: Sabtu malam akhir pekan Hijriyah
Ada Ekstrakulikuler apa saja di Dalwa ?
Pondok Dalwa juga menyediakan beberapa Ekstrakulikuler bagi para santri yang memiliki minat atau bakat, baik dari akademik, fisik, maupun kesenian, di antaranya:
- Muntada Syu’ara (Klub Syair Arab)
- Muntada Qolam (Klub Menulis Arab)
- Muntada Tarjamah (Klub Menerjemah Arab)
- Muntada Ta’liq Araby (Klub Komentator Bola Arab)
- English Club (Klub Inggris)
- Tahfizd Al-Qur’an
- El-Mufiq (Forum Musyawarah Fiqhiyah )
- Al-Qudwah (Ahlu Qurro’ Darullughah Wadda’wah)
- Dalwa Seni Budaya
- Olahraga
- Munaqasyah Bahasa Arab
- Zapin
- Hadrah
- Jurnalsitik
- Drumband Dalwa
Apa aja sarana dan prasarananya?
Meskipun Dalwa salah satu pesantren yang menerapkan metode salaf dalam mendidik para santri, akan tetapi Dalwa memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai dikarenakan agar para santri merasa nyaman dan semangat dalam proses pembelajaran, diantaranya :
- Mabna Abuya Hasan Baharun
- Masjid
- Asrama dengan berbagai gedung
- Dalwa Syirkah
- Dalwa Kitab
- Dalwa Cafe
- Dalwa Mall
- Idaroh Maliyah
- Dalwa Percetakan
- Wartel
- Taman
- Klinik PHC Dalwa
- Kantin
- Komputer
- Dalwa Library
- Dalwa Laundry
- Dalwa Water
- Dalwa Sport
- Lapangan Serbaguna
Dan masih ada sarana prasarana lainnya,
Apa di Dalwa ada seragam khusus?
Seluruh santri Dalwa wajib memakai seragam resmi saat melaksanakan kegiatan wajib, seperti dars dan sholat jamaah dan kegiatan wajib lainnya. Ketentuan seragam resmi adalah gamis, kopiyah dan imamah putih.
Unit usahanya apa saja?
Dalwa juga banyak memiliki unit usaha ekonomi pesantren untuk mengembangkan dan meningkatkan berbagai kegiatan ekomomi pesantren demi menjaga dan mendukung keberlangsungan pesantren dan memberdayakan umat. Diantaranya :
- Dalwa Catering
- Dalwa Hotel
- Dalwa TV
- Dalwa Mart
- Dalwa Kitab
- Dalwa Mall
- Dalwa Collection
- Dalwa Travel Umroh
- Dalwa Percetakan
- Dalwa Furniture
- Dalwa Water
- Dalwa Bakery
- Dalwa Cafe
- Dalwa Fried Chicken
Comments