Bangil, Dalwa Berita – Silo Andiko dan Randy Satria Perdana resmi dilantik menjadi Presiden Mahasiswa dan Wakil Presiden Mahasiswa Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) masa bakti 2025/2026 pada acara pelantikan BEM UII Dalwa dan Seminar Nasional, Selasa malam (15/07/2025) di masjid Baitul Ghoffar.
Pada kesempatan itu, Presma UII Dalwa menggemparkan suasana dengan penyampaian pidatonya kepada para pemirsa. Silo dengan kabinet Garuda (Gerakan Maju untuk Dalwa) mengajak para santri dan mahasiswa Dalwa untuk bersama maju membawa perubahan dalam impian Indonesia Emas tahun 2045.
“Jangan sampai mahasiswa yang santri kalah dengan mahasiswa yang biasa, karena kami yakin, kabinet Garuda, kita ini adalah syubbanul yaum rijalul ghad, ‘pemuda hari ini pemimpin di masa yang akan datang’, sebagaimana perkataan Bung Karno, ‘Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan aku guncangkan dunia.’ Malam ini, di masjid ini, di kampus yang tercinta ini, kita bukan punya sepuluh tapi kita punya ribuan mahasiswa yang santri yang siap mengguncangkan Indonesia, dengan ilmu, iman, akhlak, dan aksi nyata,” cetus Presma UII Dalwa.
Rektor UII Dalwa, Dr. al-Habib Segaf bin Hasan Baharun, M.H.I. mendoakan Presma-Wapresma UII Dalwa tahun 2025/2026 dalam sambutan hangatnya pada Seminar Nasional.
“Yang saya hormati, saya cintai, saya muliakan, saya banggakan presiden mahasiswa dan wakil presiden serta anggota yang baru dilantik, yang semoga mereka semuanya adalah yang tebaik yang pernah ada dan semoga mereka bisa menjaga amanah dan bisa melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang diberikan oleh lembaga, sehingga mereka semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran yang berguna untuk masa depannya dan berguna untuk semua para mahasiswa dan semoga mereka semua diridhoi oleh Allah subhannahu wata’ala, amin ya rabbal ‘alamin,” ucap Narasumber Seminar Nasional.
Berikut ini pidato lengkap Presma UII Dalwa, Silo Andiko:
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillah, alhamdulillah wa sholatu wa sallamu ‘ala Rasulillah Muhammad ibn Abdillah wa ‘ala alihi wa shahbihi wa maw walah wa la haula wa la quwwata illa billah, subhanaka la ilma lana illa ma allamtana innaka antal alimul hakim, rabbisyrahli sadri wa yassirli amri wahlul ‘uqdatan min llisani yafqahu qauli, amma ba’d.
Yang sama-sama kita hormati dan kita muliakan,
Pendiri Pondok Pesantren Darullugah Wadda’wah Abuya al-Habib Hasan Baharun dan Hubabah Khadijah bintu Muhammad al-Hinduan, semoga beliau ditempatkan di surga yang paling tinggi dan kita mendapatkan sirr (rahasia) dan madad (bantuan)-nya beliau, amin ya rabbal alamin.
Yang sama sama kita hormati, yang kita muliakan dan kita patuhi,
Orang tua kita bersama, Pengasuh Pondok Pesantren Dalwa, Abuya al-Habib Zein bin Abuya al-Habib Hasan Baharun dan seluruh keluraga besar Baharun.
Terkhusus Rektor kita tercinta, Dr. al-Habib Segaf bin Abuya al-Habib Hasan Baharun dan seluruh saudara-saudara beliau, al-Habib Ali Ridho bin Abuya Hasan Baharun, Habib Husein bin Abuya Habib Hasan Baharun dan Habib Abdullah bin Ahmad al-Jufri, semoga beliau semua panjang umur sehat wal ‘afiat dan ditunaikan segala hajat-hajat beliau dan kita mendapatkan ridhanya beliau sehingga menjadi santri dan mahasiswa yang bermanfaat ketika pulang ke rumah nanti, amin amin ya rabbal alamin.
Yang sama-sama kami hormati juga, Direktur Pascasarjana UII Dalwa, Dr. Zainal Abidin Bil Faqih dan seluruh jajaran dosen UII Dalwa dan Asatidzah Ponpes Dalwa yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada beliau-beliau semua, semoga beliau semua panjang umur sehat wal ‘afiat.
Dan tidak lupa yang kami hormati,
Tamu mulia kami seluruh perwakilan kampus BEM yang ada di Pasuruan Bem Pasuruan Raya, kami ucapkan ‘selamat datang di kampus UII Dalwa yang tercinta, semoga hubungan silaturrahmi ini tidak putus sampai sini, bahkan kita bisa bertemu lagi nanti di akhirat bersama Nabi Muhammad shallalhu ‘alahi wa sallam, amin ya rabbal ‘alamin.
Dan yang saya banggakan, seluruh santri Ponpes Dalwa dan mahasiwa UII Dalwa semoga kita semua panjang umur, amin ya rabbal ‘alamin.
Saudara-saudaraku yang saya cintai,
hari ini kami dilantik bukan hanya sebagai BEM yang duduk tenang, tapi mengemban amanah dan menjadi pelayan yang siap turun di medan juang. Karena kepemimpinan yang sejati bukan soal pangkat tapi soal manfaat, sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Khoirunnas anfa’ahum linnas’, ‘sebaik-baiknya manusia, yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya, oleh karena itu kita hadir di sini untuk memberikan manfaat. Apalagi kita itu unik, hidup di dua kutub, pesantren dan kampus. Ketika kedua ini disatukan, berjalan dengan seiringan, maka akan memberikan gelombang perubahan yang luar biasa, sebab kita bukan cuman punya ilmu dari kampus tetapi juga dibarengi dengan akhlak yang ada di pesantren, maka saat keduanya bersatu, kita bukan sekedar pintar tapi kita benar.
Makanya kabinet Garuda mengusung narasi dua, satu, bagaimana UII Dalwa ini bisa gerak di kancah regional, nasional bahkan tingkat internasional. Apalagi pemerintah-pemerintah kita menggaungkan Indonesia Emas di tahun 2045. Yang kedua narasi kami adalah ingin bagaimana memperbaiki sumber daya manusia yang ada di UII Dalwa agar kita bisa bersaing sama orang-orang di luar sana untuk masuk ke dalam lini-lini pemerintahan Indonesia Emas 2045.
Jangan sampai mahasiswa yang santri kalah dengan mahasiswa yang biasa, karena kami yakin kabinet Garuda, kita ini adalah syubbanul yaum rijalul ghad, ‘pemuda hari ini pemimpin di masa yang akan datang’, sebagaimana perkataan Bung Karno, ‘berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan aku guncangkan dunia.’ Malam ini, di masjid ini, di kampus yang tercinta ini, kita bukan punya sepuluh tapi kita punya ribuan mahasiswa yang santri yang siap mengguncangkan Indonesia, dengan ilmu, iman akhlak, dan aksi nyata.
Ingat, ingatlah pesan Gus Dur, ‘Islam tidak datang untuk menghapus budaya, tapi untuk menyempurnakannya.’ Maka kita jadikan pesantren dan organisasi kampus ini sebagai kawah candradimuka peradaban, tempat lahirnya para pemimpin bangsa, tempat lahirnya para pemimpin masa depan, tempat ditempanya generasi Emas Indonesia. Kita buktikan bahwa mahasiswa yang santri juga bisa menjadi pioner utama untuk kemajuan Indonesia Emas di tahun 2045. Saya dan seluruh kabinet Garuda memohon dukungan dan doa, serta kerja sama dari saudara-saudara sekalian untuk mewujudkan impian ini, tidak lain tidak bukan, menyenangkan hati Abuya Habib Zein Baharun dan Dr. Habib Segaf Baharun dan seluruh keluarga besar Baharun, yang terakhir, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat dalam acara pelantikan sekaligus seminar Nasional pada malam hari ini, terkhususnya kepada kakak-kakak devisioner BEM terdahulu, baik itu dari angkatan 2017, Ustadz Irfan Ilham, M.Pd., 2020 Sayyid Wahid al-Haddad, 2021, Sayyid Musthofa Alaydrus, 2022, Bang Muhammad Teguh, 2023, Sayyid Watsiq bin Syahab, Sayyid Farhan al-Qodri dan Rian Hidayat.
Dan yang saya ucapkan besar-besar terima kasih kepada BEM 2024 kabinet harmonisasi perubahan, yang dipimpin oleh Sayyid Jarir Ba’abud, terima kasih telah melaksanakan acara yang semeriah ini, dan ada terobosan baru dari BEM Pasuruan Raya, dan semoga kita semua menjadi santri mahasiswa yang bermanfaat ketika pulang nanti ke rumah. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, kurang lebih nya saya mohon maaf, sampai di sini, saya bermadah, semoga kita diridahai Allah.
Wabillahi taufik wal hidayah, wa salamu ‘alaikum wa rahmatullah.
(Lukman/red)
Comments