Setelah sholat Ashar, para mahasiswa KKN UII Dalwa berbondong-bondong memakai almamater kampus menuju lantai 10 Mabna Hasan baharun pada hari Rabu sore (03/09/2025) guna menghadiri pelepasan KKN PPL/PKN 2025.
Tepat pada saat itu, pelepasan KKN dihadiri oleh beberapa dosen dan pengurus pondok diantara mereka adalah Ustadz Ismail Ayyub selaku ketua bagian kesiswaan Ponpes Dalwa.
Pada kesempatan kali ini, beliau begitu mewanti-wanti para mahasiswa untuk tetap taat pada peraturan pondok, meskipun dalam keadaan KKN. Segaimana yang diinginkan oleh Abuya Habib Zain Bin Hasan Baharun.
“Pesan Abuya Zain hanya satu saja, jangan melanggar di tempat KKN. Jadikan Pondok itu tetap terpatri di dalam dirimu walaupun sedang tidak berada di tempat KKN,” ucap beliau dengan serius kepada seluruh mahasiswa.
Di samping itu, Ustadz Ismail juga berpesan adanya mereka dikirimkan ke tempat KKN itu, untuk mengharumkan nama pondok pesantren dan bisa menjadi teladan yang baik di sana, beliau mengibaratkan itu seperti induk ayam dan telurnya.
“Di sanalah jadi contoh yang baik bahwa itu bagaikan ayam dan santri-santrinya itu bagaikan telur ayam. Sudah dieram sekian lama oleh induknya jangan jadi bangkai yang tak berguna. kasihan sama induknya sudah dieram berlama-lama malah lebih bangkai, kalau tak ingin dianggap bangkai maka jadilah teladan yang baik di sana harumkan nama pondok,” tukas beliau.
Para mahasiswa tampak sumringah beserta antusias tatkala mendengarkan nasehat-nasehat beliau seperti itu, begitu juga Ustad Ismail Ayyub. Beliau melanjutkan bahwa di tempat KKN juga sebagai ajang untuk tampil di masyarakat.
“Kalau sudah bergabung dengan masyarakat jangan sia-siakan kesempatan ini untuk hal yang tak bermanfaat. Makan tidur saja tapi gunakan kesempatan itu untuk tampil di masyarakat dengan baik,” ucap beliau
Pada kali terakhir, beliau sangat berharap dengan adanya KKN ini bisa bermanfaat bagi masyarakat Sukapura di sana dan memiliki jejak yang bagus setelah menyelesaikan KKN.
“Kalau bisa ada nilai plus di sana, kalau masyarakat butuh bantuan dibantu, perbaiki kalau bisa lebih bagus agar bisa membekas di hati masyarakat. Sebagai contoh kalau jalan gelap nggak ada lampu, kasih lampu biar terang ditambah plang Jalan biar makin jelas. Jadi tatkala kalian menyelesaikan KKN punya punya daya tarik tersendiri bukan anaknya pak RT yang kalian ambil,” ujar beliau sambil tertawa, diikuti oleh seluruh peserta dan para dosen juga ikut tertawa mendengar penuturan Ustadz Ismail Ayyub.
Irsyad/red

Comments