google-site-verification=p9qJozFAxhzGe34ILd9HveIilttSs1WdWWvHElDe9Xg
berita

Pembacaan Kitab Nail as-Suul Tuntas, Syeikh Amin Asy-Syinqity Beri Nasehat Pada Santri

Pembacaan Kitab Nail as-Suul Tuntas, Syeikh Amin Asy-Syinqity Beri Nasehat Pada Santri
0

Bangil, Dalwa Berita – Pembacaan kitab “Nail as-Suul” bersama Syeikh Amin Asy-Syinqity yang telah berjalan beberapa hari pertemuan telah ditutup di masjid Baitul Ghaffar pada Senin malam (25/11/2025).

Acara penutupan ini menuai banyak hikmah dan petuah didalamnya. Salah satunya hadir juga pada malam itu pimpinan pondok pesantren Dalwa Abuya al-Habib Ali Zainal Abidin Baharun.

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan atas nama santri dan asatidzah oleh al-Ustadz Muhammad Adlika Adnan, S.Pd. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan pimpinan pondok pesantren.al-Ustadz Muhammad Adlika Adnan, S.Pd. menyampaikan sambutan di depan para santri

Abuya Zain mengatakan kepada seluruh santri, tentang para Syaikh yang mengajar di Dalwa itu merupakan nikmat yang harus disyukuri oleh setiap santri.Abuya Zein memberikan sambutan di depan para santri

“Datangnya masyaikh ke pondok ini, itu kebaikan yang Allah subhanahu wata’ala inginkan kepada kalian. Maka syukurilah hal itu,” ungkap Abuya al-Habib Zain Baharun di dalam sambutannya.

Lalu Abuya memuji Syaikh Amin asy-Syingqity tentang rendah hatinya beliau, karena syaikh Amin itu seharusnya mengajar para ustadz bukan tingkatan para santri.

“Karena tawadhu’nya beliau, mau mengajar santri-santri disini,” ucap Abuya Zain.

“Beliau mengajar kitab ini juga sebagai bentuk Khidmah beliau kepada ilmu,” sambung beliau.

Kemudian setelah Abuya Zain memberikan kata sambutannya, selanjutnya beliau meminta tolong kepada Syaikh Amin asy-Syingqity untuk memberikan nasehat dan motivasi kepada seluruh santri dan asatidzah.

Syaikh Amin lalu memberikan nasehat-nasehat  yang penuh dengan hikmah. Pertama-pertama beliau menghibau dengan kitab yang telah dibaca (Nail as-Suul) itu kitab siroh Nabawiyyah, yang notabennya ilmu siroh itu ilmu penting diantara ilmu-ilmu penting lainnya.

Lebih lanjut, beliau juga berwasiat tentang perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia yang akan datang. Menurut beliau itu sesuatu yang penting.

“Karena isinya itu merupakan warisan-warisannya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,” ucap syaikh Amin.

Tentang pondok Dalwa yang merupakan pondok dengan santrinya yang diwajibkan berbahasa Arab. Syaikh Amin juga memuji pendiri pondok pesantren Dalwa Abuya Hasan bin Ahmad Baharun yang telah membawa Bahasa Arab ke Dalwa.

“Kalian harus bersyukur, karena pendiri pondok ini (Abuya Hasan) sangat memperhatikan Bahasa Arab,” ucap Syaikh Amin kepada seluruh santri dan hadirin.

Menutup nasehat yang beliau berikan, Syaikh Amin mengingatkan lagi tentang pentingnya menuntut ilmu dan hak guru yang harus dilaksanakan oleh seorang murid.

“Karena paling afdholnya ibadah manusia itu adalah menuntut ilmu. Maka semua manusia itu terputus angan-angannya kecuali dengan hal semacam ini, maka perhatikanlah murojaah dan hafalan kalian,” ucap Syaikh Amin.

“Dan yang harus kalian syukuri juga adalah bersyukur kepada perantara yang mengantarkan kalian kepada nikmat tersebut seperti guru. Maka hormatilah guru-guru kalian yang menjadi perantara akan hal itu,” lanjut beliau.

Sebelum acara ini ditutup dengan do’a. Abuya Zain mengatakan bahwa Syaikh Amin Insyaallah mengajar dalam setahun dua kali, dan beliau sangat mengharapkan hal itu.

(Irsyad/red)

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

3 Mata Rantai Emas Keilmuan Dari Syekh Syadi Arbasyi ke Al-Imam An-Nawawi

Previous article

Rahasia Keindahan Bahasa Arab

Next article

Comments

Leave a reply