Bangil, Dalwa Berita- Ratusan Santri Ponpes Darullughah Wadda’wah yang tergabung dalam Aliansi Santri Wilayah Jawa Timur (ASWAJA) menggelar pembacaan Tahlil dan doa bersama untuk korban Tragedi Kanjuruhan, Selasa malam (04/10/2022).
Kegiatan yang diadakan di Masjid Baitul Ghoffar Ponpes Dalwa ini dilakukan sebagai aksi solidaritas terkait tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang beberapa hari lalu.
Salah satu perwakilan dari Istapel (Malang) dan Aswaja, Muhammad Arif, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan bentuk solidaritas santri untuk para korban dan rasa duka cita atas kejadian yang memakan korban meninggal ratusan itu.
“Ini bukan masalah Jatim is blue, Jatim is green, tapi ini terkait rasa simpati, rasa empati dan rasa manusiawi dari kita dengan masing-masing. Selain itu, alasan mengapa kita turut mendoakan mereka karena sebagaimana yang guru kita Habib Segaf bilang, ‘kita turut berduka cita karena bagaimanapun juga mereka adalah umat Sayyidina Muhammad Saw’, ” ujarnya.
Di dalam kegiatan tahlil yang sudah berjalan 3 hari ini, Arif juga menyampaikan update data korban dan berita mengenai tragedi Kanjuruan. Hal ini dilakukan agar tidak ada kabar-kabar yang menyimpang mengenai tragedi Kanjuruhan maupun dari jumlah korban.
Arif berharap agar insiden semacam ini tidak terulang kembali dan cukup Kanjuruhan sebagai yang terakhir.
“Cukup Kanjuruhan adalah insiden yang terakhir, cukup Kanjuruhan saja menjadi saksi bisu kelamnya dunia sepak bola. Fanatik terhadap sebuah tim itu boleh, tapi jangan sampai berlebihan,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Al-Habib Syarif Alatas dan Al-Habib Muhammad Asseggaf.Afdillah/red.
Comments