By 
Bangil, Dalwa Berita – Akhiri semester ganjil 1447 H, penutupan pembacaan Hadrah Basaudan di makam Abuya Al-Habib Hasan Baharun pada Selasa sore (12/08/2025) berlangsung khidmat dan syahdu.
Kegiatan ini merupakan agenda rutin mingguan santri setiap Selasa sore yang dipimpin oleh para ashab dari Bani Alawiyyin Dalwa. Ketua pelaksana, Al-Habib Ahmad Assegaf, menceritakan bahwa tradisi ini memiliki sejarah panjang di Pondok Pesantren Dalwa.
“Awal mula pembacaan Hadrah Basaudan di Dalwa diadakan oleh Ustaz Salam di kamar asatidzah lama, tepatnya di Aitam bawah di kamar pojok. Karena semakin banyak yang hadir, acara tersebut kemudian dipindahkan ke maktabah lama. Saat semakin ramai lagi, akhirnya dipindahkan ke maqbarah Abuya Hasan setiap Selasa sore. Melihat banyaknya peminat, para ashab Bani Alawiyyin memutuskan untuk membukanya untuk umum,” jelasnya.
Hadrah Basaudan sendiri merupakan bait-bait syi’ir karya Syekh Ahmad Basaudan yang berisi pujian serta doa kepada Allah, diiringi penyebutan nama, doa, dan nasihat dari para ulama dan orang saleh terdahulu.
Pada penutupan kali ini, Ashab Alawiyyin menyiapkan 1.500 porsi bubur sup untuk para hadirin. Seluruh biaya berasal dari sumbangan sukarela para santri.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah habaib dan asatidzah, di antaranya Al-Habib Abubakar Maula Dawileh, Al-Habib Abdurahman Alaydrus, Al-Habib Zaky Assegaf, Al-Habib Muhammad Sirri, Al-Habib Haidar Ali, Al-Habib Muhammad Alaydrus, Al-Habib Lutfi Al-Hasni, Al-Habib Hasan Al-Hasni, dan Al-Ustaz Abdul Salam.
Al-Habib Ahmad Assegaf berharap, pembacaan Hadrah Basaudan ini membawa keberkahan dari pengarangnya, Syekh Abdullah bin Ahmad Basaudan, serta dari Abuya Hasan Baharun dan Hubabah Khadijah Al-Hinduan. Ia juga berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antara guru dan murid.
Salah satu santri, Khoirul, mengungkapkan harapannya agar mendapat keberkahan melalui acara ini, terutama untuk dimudahkan dalam menghadapi ujian yang akan datang.
Akmal/red
Comments