Senyuman ramah, uluran tangan-tangan ringan, dan koper-koper yang langsung dipindahkan dari bagasi mobil menjadi tanda sambutan pertama. Begitulah kesan Achmad Zidan Ramadhan, mahasiswa UII Dalwa asal Bogor, ketika rombongan KKN-nya tiba di Desa Ngepung, Kecamatan Sukapura, Probolinggo.
“Perasaan kami ketika datang di desa Sukapura sangat-sangat bahagia. Kita itu turun langsung ada yang sambut dan langsung ikut ngangkatin koper,” kenangnya.
Belum sempat beristirahat, koper-koper hanya sempat ditaruh di pinggir masjid. Warga sudah mengajak mereka larut dalam kebersamaan. Sore itu, sebuah rumah warga menjadi tujuan pertama. Ada maulid, tradisi yang tidak hanya meriah, tapi juga sarat makna kebersamaan.
“Dan kita cuman naruh koper doang di pinggir masjid langsung maulid di rumah warga. Jadi kita belum kenal tapi langsung berbaur sedalam itu, sehangat itu sama warga,” ujar Zidan dengan mata berbinar.
Hari pun beranjak, dan sambutan itu tak berhenti di satu rumah. Dari Ashar hingga Maghrib, dari satu rumah ke rumah lain, maulid seolah berpindah tempat tanpa jeda. Hingga delapan rumah menggelar maulid dalam satu malam, menjadi sebuah rangkaian yang membuat rombongan mahasiswa merasakan kehangatan luar biasa.
“Ashar ada maulid, Maghrib ada maulid lagi sambung sampai delapan rumah ngadain maulid dalam satu malam,” kata Zidan sambil tersenyum kecil, mengingat betapa padatnya jadwal itu.
Bagi warga, kedatangan para mahasiswa bukan sekadar menerima tamu, melainkan menyambut keluarga baru. Sambutan yang penuh antusias itu bahkan membuat para Ustadz pendamping ikut terheran-heran karena baru langsung di kasih oleh-oleh dalam bongsang.
“Sambutan masyarakat ketika rombongan KKN tiba bener-bener masyaallah seperti yang saya ucapkan. Pertama kali kita turun dari mobil langsung ada yang ngambilin koper dan warga itu langsung narik kita untuk maulid di salah satu rumah warga. Sore itu ada maulid, enak bangetlah. Langsung dikasih bonsang sampai-sampai ustad posko kita itu dan ustad posko pengawas bener-bener kaget. Baru datang langsung dikasih bongsang, dan itulah antusias warga kepada anak-anak KKN yang ada di Desa Ngepung, Petungsari 1 RT 6,” tutup Zidan.
Irsyad/red
Comments