Sebagai seorang manusia, tentulah kita mengenal istilah ‘usia’ pada umumnya. Batas waktu yang Allah berikan kepada setiap hambanya, untuk menjalani dan mensyukuri nikmat berupa kehidupan bagi setiap makhluknya.
Pertambahan usia adalah sesuatu yang membahagiakan, lebih tepatnya suatu hal yang dapat kita syukuri.
Rata- rata usia bagi kaum muslim tidaklah lama, berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Hal ini dinyatakan dalam berbagai publikasi hadist. Salah satunya diriwayatkan oleh Muhammad ibn al-Musayyab ibn Ishaq. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda, “Usia umat manusia berkisar antara 60 hingga 70 tahun. Sedikit sekali di antara mereka yang lebih lama dari itu. ”Ibnu Arafah (salah seorang perawi hadis ini) mengomentari, “Aku termasuk salah satu dari yang sedikit itu.” (Shahih Ibni Hibban).
Di samping itu, banyak yang beranggapan bahwa semakin bertambahnya usia, maka secara fisik kita akan semakin tumbuh besar, dalam psikologis kita akan semakin dewasa, mampu bijaksana dalam banyak perbuatannya
Namun nyatanya, banyak yang tidak sesuai dengan realita aslinya.
Pepatah mengatakan, “usia akan terus bertambah tapi tidak dengan kedewasaan”. Cara sederhananya ialah ketika kita mampu membalas (sesuatu yang kurang penting), namun kita lebih memilih ikhlas.
Adapun kebijaksanaan akan hadir setelah mendapati banyak permasalahan. Dan tentunya, berasal dari contoh yang orang tua berikan serta pendidikan yang ia terapkan pada anaknya,
Tapi pada hakikatnya, setiap tahun yang telah dilewati, bukanlah sesuatu yang bertambah melainkan terus berkurang. Umur yang diberikan ialah cobaan yang harus dimaksimalkan dengan sebaik mungkin agar dapat dipertanggung jawabkan.
Ada sedikit lelucon, perihal arti usia dikalangan para lansia, usia bukan sekedar pertambahan angka berbilang tapi lebih spesifik pada makna ‘Udah Saatnya Ingat Akhirat’. AsharBasir/red
Comments