google-site-verification=p9qJozFAxhzGe34ILd9HveIilttSs1WdWWvHElDe9Xg
beritaEl-Mufiq

Bahtsul Masail: Menjaga Tradisi, Menjawab Tantangan Zaman

Bahtsul Masail: Menjaga Tradisi, Menjawab Tantangan Zaman
0

Bangil, Dalwa Berita – El-mufiq Dalwa mengadakan seminar metodologi Bahtsul Masail bersama, perumus dan aktivis Bahtsul Masail pondok Besuk, dan Lirboyo, Gus Vauraq Tsabat. Yang berlangsung di perpustakaan Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki pada Rabu (10/11/2025).

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menambah informasi kepada para santri tentang metodologi Bahtsul Masail, dan sejarah singkat awal keberadaan bahsul Masail sampai ke Nusantara.

Dalam pembahasannya, Gus Vauraq menjelaskan akan pentingnya para santri menjaga tradisi yang telah ada sejak berabad-abad lalu, yang dimulai dari generasi mutaqodimin hingga mutaakhirin, lalu sampailah ke Indonesia. Hal itu berkat pelopor, sekaligus pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari.Bahtsul Masail: Menjaga Tradisi, Menjawab Tantangan Zaman

Beliau juga memaparkan bahwa Bahtsu Masail merupakan metodologi yang resmi dalam fiqih, dan sudah dilakukan oleh ulama terkemuka. Seperti, Imam Ibnu Hajar, dan Imam Romli as-Saghir. Akan tetapi mereka lebih mengenalnya dengan al-bahtsu secara individu, yang saat ini sudah dilakukan secara berkelompok.

Bahtsul Masail dalam pandangan beliau, merupakan kontribusi besar dalam penyumbang perubahan perilaku, di dalamnya para santri diajarkan ilmu retorika, melatih mental, hingga mengendalikan emosional diri.

Oleh karena itu, beliau membantah akan paradigma yang menganggap bahsul masail adalah sebab kerasnya hati, “Saya tidak sepakat kemudian kalau disampaikan, bahwa bahtsul masail itu sebagai atosnya ati (kerasnya hati),” tegas beliau.Bahtsul Masail: Menjaga Tradisi, Menjawab Tantangan Zaman

Menurut beliau, selama Bahtsul Masail dilandasi dengan adab-adab dalam berdebat, maka mujadalah akan bernilai lillah. Maka mujadalah yang dimaksud mengeraskan hati itu, adalah mujadalah yang sifatnya untuk berbangga diri.

Di akhir Beliau juga menyampaikan tentang metodologi dalam pengambilan dalil yang sering digunakan oleh aktivis pasal Masail diantaranya;

– Ilhaqul masa’il

– Al-akhdu Min mafhumi ibarah

– Al-akhdu Min masalah

– Al-akhdu Min al-qawaid Al fiqhiyah Al kulliyah Al ma’rufahBahtsul Masail: Menjaga Tradisi, Menjawab Tantangan Zaman

Dengan adanya kegiatan ini, beliau berpesan kepada santri untuk tidak hanya membuka kitabnya, dan belajar saat Bahtsu Masail saja,

“Terus muthola’ah, jangan sampai muthola’ah itu kalau ada bahsul masail saja, dan jadikan muthola’ah itu sebagai kebutuhan sehari-hari,” pesan beliau kepada para santri, ketika diwawancarai oleh crew Dalwa Berita.

(Adil/red.)

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Ponpes Dalwa Gelar Seminar Hari Bahasa Arab Internasional, Syaikh Najib: “Bahasa Arab Pemilik Segala Hari Santri”

Previous article

Berapakah Mazhab Dalam Ilmu Tata Bahasa Arab (Nahwu) ?

Next article

Comments

Leave a reply