Depok, BEM UII Dalwa – Kamis (18/9/2025) Delegasi Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (BEM UII Dalwa) melaksanakan kunjungan akademik sekaligus silaturahmi ke Pondok Pesantren At-Taqwa Depok.
Kunjungan ini dirancang bukan hanya sebagai forum temu ramah, tetapi juga sebagai ruang dialog tentang pentingnya literasi dan tradisi kepenulisan di kalangan santri.
Rombongan BEM UII Dalwa disambut oleh jajaran pengajar dan diterima langsung oleh pengasuh Pondok Pesantrean At-Taqwa, Ustadz Muhammad Ardiansyah, M.Pd., yang juga dosen pascasarjana di UII Dalwa.
Dalam pertemuan itu, Ustadz Ardi memaparkan enam rukun pondok pesantren, yakni keteladanan kiai dan guru, penanaman adab, pendalaman ilmu agama, penanaman ruh dakwah, pembentukan jiwa mandiri, serta responsivitas terhadap tantangan kontemporer.
“Literasi adalah kunci. Kita tidak akan mengenal Imam Ghazali kalau beliau tidak menulis,” tutur Ustadz Ardi.
Ia sendiri telah menelurkan banyak karya tulis, khususnya terkait pemikiran Al-Imam Ghazali, yang menjadi bukti bahwa tradisi kepenulisan sejatinya adalah bagian tak terpisahkan dari tradisi keilmuan santri. Pesannya sederhana namun mendalam: “Jangan sampai karya terakhir kita adalah tesis.”
Selain berdiskusi mengenai kepenulisan, delegasi BEM UII Dalwa juga mengikuti rangkaian kegiatan bersama santri, mulai dari olahraga di alun-alun Kota Depok, kajian ba’da maghrib, hingga pembacaan maulid di aula pesantren. Kunjungan ditutup dengan penyerahan cenderamata kepada pihak Pondok Pesantren At-Taqwa. (Zidanhusni/red)

Comments