Bangil, Dalwa Berita – Sekelompok santri Ponpes Darullughah Wadda’wah mengikuti rutinitas kegiatan mingguan, yaitu pembacaan Hadrah Basaudan di makam Abuya Al-Habib Hasan bin Ahmad Baharun, Selasa sore (7/9/2022).
Hadrah Basaudan sendiri berasal dari Hadramaut Yaman yang disusun oleh Syeikh Abdullah bin Ahmad Basaudan, dibaca setiap Selasa sore. Di Ponpes Darullughah Wadda’wah sendiri, Hadrah Basaudan dibaca pertama kali oleh santri dari Pontianak (ISKAB) dan saat ini diasuh oleh kelompok Alawiyyin.
“Pertama dan awal mulanya Basaudan ini terbentuk dari ashab Pontianak. Dengan berjalanya waktu, ashab Pontianak berkerja sama dengan ashab Alawiyyin. Alhamdulillah sampai sekarang Alawiyyin yang mengelolanya,” ungkap Syarif Bagir Al-Qodrie.
Syarif Husein Assegaf selaku Ketua Hadrah Basaudan mengungkapkan, kegiatan ini adalah bentuk khidmah Alawiyyin kepada santri yang mengikuti kegiatan rutinan mingguan ini.
“Basaudan termasuk kegiatan Alawiyiyin, tapi untuk umum. Ini juga bentuk khidmah Alawiyyin kepada santri yang ikut baca Basaudan,” ungkap Syarif Husein Assegaf.
Beliau mengungkapkan Hadrah Basaudan sendiri tidak mewajibkan santri untuk mengikutinya, karena bukan termasuk kegiatan wajib santri. Di sana juga dibagikan minuman berupa kopi dan roti sebagai jamuannya.
“Hadrah Basaudan ini tidak wajib. Yang mau hadir, silakan setiap Selasa sore,” ungkap beliau.
Beliau mengajak para santri untuk bisa ikut serta dalam kegiatan tersebut karena termasuk dalam syiar dakwah Islam dan sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah, karena isi yang terkandung di Hadrah Basaudan adalah untaian doa-doa.
“Kami ajak mereka karena membaca ini banyak faidahnya, isi di dalamnya juga kumpulan doa-doa,” tutur Ketua Hadrah Basaudan itu.Ilham/red.
Comments