Hari Bahasa Arab se-Dunia, Apa Pentingnya Bagi Umat Islam?

18 Desember menjadi hari yang sepatutnya diperingati setiap muslim. Hari itu adalah hari adalah hari Bahasa Arab se-Dunia. Disaat Bahasa Inggris lebih digemari, Bahasa Arab justru tak banyak mendapat tempat di hati. Nahasnya, Kalangan Muslim sendiri, meskipun nama agama “Islam” berasal dari Arab, justru tak paham, tak mengerti, lebih jauh tak mau mempelajari bahasa ini.

Mengapa sih kita harus mempelajari bahasa Arab?. Apa pentingnya bahasa Arab bagi kehidupan umat Islam?. Kalau Anda bertanya apa penting bahasa Arab bagi kita, umat Islam. Penulis jawab; sangat penting. Kalau kita mau sedikit berpikir saja, kita akan tahu bahwa bahasa Arab itu penting, lebih penting dari bahasa Inggris. Coba pikirkan, nama “Islam” saja berasal dari bahasa Arab, Bahasa Al-Qur’an dan Hadis juga bahasa Arab, Nabi kita, Muhammad shallaAllahu ‘alaihi wasallam berbicara menggunakan bahasa Arab. Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqh, Ilmu Tafsir, semuanya ditulis dengan bahasa Arab. Bagaimana kita memahami Al Qur’an dan Hadis kalau kita tak paham bahasa Arab. Bagaimana kita belajar agama Islam lebih dalam kalau kita tak belajar bahasa Arab? Berpijak dari sini, Sy. Umar bin Khattab berkata; “Belajarlah bahasa Arab, karena Bahasa Arab bagian dari agamamu.”

Dari segi perbendaharaan kata, bahasa Arab merupakan yang paling kaya dibanding bahasa-bahasa lainnya. Tercatat jumlah kosakta yang dipakai dalam bahasa Arab sekitar 5. 990. 400 dari jumlah 6. 699. 400 kata. (Muhammad Nu’manuddin An Nadwi, Khasha’ishul Lughoh Al Arabiyyah Wa Limadza Yajibu Ta’allumuha, Dar Ibn Katsir, Damaskus, 2014 hlm 38). Saking banyaknya jumlah kosakata yang ada, beberapa sahabat Nabi sampai-sampai tidak mengetahui secara pasti makna beberapa lafal dalam Al Qur’an.Sy. Umar bin Khatthab ketika membaca ayat “Fakihatan Wa Abba” berkata di atas mimbar; “Fakihah ini kita sudah tahu, lalu apa itu Abb? (Abuya As Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, Zubdatul Itqon Fii Ulumil Qur’an, Dar Al Kotob Al Ilmiyyah; Lebanon, 2017, hlm 60)

Coba kita bandingkan dengan bahasa yang lain. Bahasa Perancis cuma sekitar 25.000, sedangkan bahasa Inggris sekitar 100.000. (Muhammad Nu’manuddin An Nadwi, Khasha’ishul Lughoh Al Arabiyyah Wa Limadza Yajibu Ta’allumuha, Dar Ibn Katsir, Damaskus, 2014 hlm 38). Banyaknya jumlah kosa kata ini sampai membuat Imam Syafi’i berkata; “Tidak ada yang mampu menguasai bahasa Arab sepenuhnya kecuali seorang Nabi”

Banyaknya jumlah kosakata ini termasuk banyaknya sinonim dalam bahasa Arab. Misalkan untuk menyebut rumah, Anda bisa menggunakan kata Bayt, Manzil, atau Daar. Beberapa kata juga memiliki multi makna sepeti lafal “Qur’u” yang bisa berarti Suci atau Haid.

Bahasa Arab bahkan mempunyai pengaruh terhadap bahasa-bahasa lain, seperti Indonesia, Malaysia, Brunei Darusslam, dan kebanyakan Negara yang mayoritas dihuni umat Islam. Anda boleh menyebut beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang bersumber dari bahasa Arab; Salam (Salam), Kitab (Kitab), Mungkin (Mumkin), Hal (Hal), Yakni (Ya’ni), Kertas (Qirthos) dan banyak lagi.

Bahasa Arab menjadi bukti cinta kepada Nabi Muhammad shallaAllahu ‘alaihi wasallam. Kalau kita mengidolakan pemain bola, kita berusaha menirunya; gaya memainkan bolanya, sepatu, sampai rambut. Dari ujung rambut sampai ujung kuku. Bagaimana kalau kita mengidolakan Nabib Muhammad? Sudah seharusnya kita juga meniru Nabi Muhammad. Apalagi Bahasa Arab merupakan bahasa yang min diinikum, bahasa yang termasuk bagian agama kalian.

Kembali ke topic awal. Mengapa umat Islam harus ikut serta dalam perayaan ini? Lagi-lagi karena bahasa Arab adalah bahasa agama Islam, bahasa umat Islam. Dengan bahasa ini kita dapat memahami Al-Qur-an, memahami Hadis serta memahami syari’at Islam. Selamat Hari Bahasa Arab se-Dunia.

Penulis : Ahmad Muayyad (Santri Dalwa Asal Jepara) 

IG : @Aikoke_Muayyad

FB : Ahmad Muayyad