By 
Bangil, Dalwa Berita – Ikatan Santri Dalwa Daerah Mempawah, Kalimantan Barat (Al-Khoirot) menggelar seminar bertajuk Tajhizul Mayyit pada Kamis petang (08/08/2025) di Savva Room, lantai 1 Dalwa Hotel.
Seminar ini membahas tata cara mengurus dan merawat jenazah, bersama al-Habib Muhammad bin Yahya sebagai pemateri. Kegiatan terbuka untuk umum dan dihadiri oleh santri dari berbagai daerah, baik asal Mempawah maupun luar daerah.
Ketua panitia, al-Habib Haikal Assegaf, menjelaskan bahwa tujuan seminar ini adalah agar para santri mampu mempraktikkan ilmu tentang bab jenazah yang telah mereka pelajari di kelas, sehingga bisa bermanfaat saat pulang ke masyarakat.
“Alasan kita mengadakan seminar ‘’Tajhizul Mayyit’’ ini adalah dengan alasan bahwa kita adalah santri, otomatis kita semua akan terjun ke masyarakat dan di sana kita akan menemukan berbagai peristiwa, salah satunya adalah kematian,” ungkap beliau ketika diwawancarai di Hotel.
“Banyak dari kita yang pasti sudah belajar bab jenazah, tapi banyak yang masih bingung bagaimana cara mempraktikkannya, oleh karena itu kita adakan seminar ini,” sambung beliau.
Acara dimulai dengan pemaparan materi oleh Al-Habib Muhammad bin Yahya, seputar jenazah yang disarikan dari beberapa kitab-kitab fikih terkenal. Materi yang disampaikan meliputi cara mengurus seseorang menjelang meninggal, ketika meninggal, dan setelah meninggal.
Salah satu materi yang jarang diketahui oleh para santri adalah tata cara memandikan jenazah dengan teknik yang berbeda-beda: ada yang 3 basuhan, 4 basuhan, 7 basuhan bahkan sampai 9 basuhan dengan komposisi bahan mandi yang berbeda juga.
Menjelang Magrib, para santri melaksanakan sholat Magrib berjamaah lalu dilanjutkan dengan sesi praktik.
Pada sesi ini, para santri diperlihatkan oleh pemateri tentang bagaimana cara mengukur jenazah tatkala tidak ada alat ukur meteran, lalu tentang cara memandikan jenazah dengan baik juga cara memakaikan kain kafan yang sesuai ketentuan syariat.
Setelah itu, di tengah-tengah seminar berlangsung, terdapat halangan yang membuat pemateri tidak berkenan untuk melanjutkannya lagi. Namun, panitia berupaya tetap ingin melanjutkan seminar ini di lain waktu sesuai arahan pemateri, Habib Muhammad bin Yahya.
“Rencananya insya Allah, akan dilanjutkan di pondok lagi bagian keduanya, yaitu tinggal tata cara menguburkannya saja kata Habib Muhammad bin Yahya,” jelas Habib Haikal as-Segaf kepada kami.
(Irsyad/red)
Comments