Kabinet Harmonisasi Perubahan Resmi Dilantik! Restu dan Doa Rektor Mengiringi Khidmahnya

Bangil, Dalwa Berita – Rektor UII Dalwa Dr. Segaf Hasan Baharun M.H.I. secara resmi melantik kepengurusan baru Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) juga anggota baru Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) UII Dalwa masa khidmah tahun 2024-2025 M pada Sabtu malam (13/07/2024) di masjid Baitul Ghofar.

Pasangan Sy. Jarir Ba’abud dan Alga Iqbal Ramdhoni terpilih menjadi Presma-Wapresma BEM UII Dalwa masa khidmah 2024-2025 M, dengan mengusung kabinet bernama Hasan (Harmonisasi Perubahan) yang terdiri dari 9 kementrian dan 6 BPH (Badan Pengurus Harian) dengan melibatkan 36 orang.

Sedangkan kursi DPM diisi oleh 17 orang, diketuai oleh Abdullah Annafis dan Toha Ahmad sebagai wakilnya.

Dr. Segaf Baharun mengucapkan kata selamat atas dilantiknya pengurus BEM kabinet Hasan dan anggota baru DPM dihadapan semua mahasiswa sekaligus beliau memanjatkan doa untuk kelancaran mereka dalam berkhidmah.

”Kami ucapkan selamat kepada ketua BEM yang baru, dalam ketua dan wakil serta pengurus-pengurusnya, kabinetnya. Dan juga selamat kepada yang ditunjuk anggota legislatif yang baru (DPM), untuk bisa menyeimbangkan dan bisa mengawasi BEM, sehingga InsyaAllah kedua lembaga ini akan membantu lembaga universitas dan juga yayasan Darullughah Wadda’wah dan menjadi sebab mereka itu terbuka lebar untuk berkhidmah kepada guru,” ucap Rektor UII Dalwa dalam sambutanya.

Wapresma BEM, Alga Iqbal Ramdhoni yang baru saja dilantik mengungkapakan maksud dari penamaan kabinetnya, Hasan, akronim dari Harmonisasi Perubahan. Penamaan tersebut bertujuan untuk menselaraskan visi semua organisasi di Ponpes Dalwa dan di bawah naungan UII Dalwa menuju perubahan yang hasan, sesuai namanya yang berarti baik.

”Kabinet Hasan ini, Harmonisasi Perubahan, harmonisasi dimana kita itu bisa menselarasakan antara semuanya, dari semua Ormawa (Organisasi Mahasiswa), dari semua qism pondok, dari semua qism-qism pondok yang berkhidmah di pondok pesantren maupun Jami’ah (kampus) Dalwa untuk menuju suatu perubahan. Itu niat kami menamakan kabinet Hasan,” ungkap santri asal Riau tersebut kepada Pers Dalwa Berita.Lukman/red.