Bangil, Dalwa Berita – Syekh Muhammad bin Ali bin Hilal Al-Hudzaili kembali menyambangi Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah pada Senin (21/10/2024). Sehabis sholat Isya dengan diarak oleh Bani Alawi, beliau memasuki Masjid Baitul Ghoffar untuk pembukaan seminar ilmiyah.
Syekh Muhammad bin Ali bin Hilal Al-Hudzaili adalah salah satu murid Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, Mekkah. Sekarang beliau menjadi pengajar senior di tempat nyantrinya dulu itu, beliau berasal dari qabilah Al-Hudzail yang mana terkenal dengan kefasihan mereka dalam berbahasa Arab, sampai diceritakan bahwa Al-Imam Syafi’i, pendiri madzahab Syafiiyah sempat menimba ilmu bahasa Arab dari Bani Al-Hudzaili.
Pada kesempatan malam itu beliau menceritakan bahwa santri Dalwa yang melanjutkan studinya ke Mekkah memiliki keistimewaan, karena mereka terkenal memiliki adab yang bagus, kecekatan dalam memahami pelajaran dan kuat dalam menghafal.
“Jika ada murid dari indonesia datang ke Mekkah pasti ditanya “Kamu dari Dalwa?” Sebab santri Dalwa itu berbeda dari segi adabnya, belajarnya, menghafalnya,” jelas beliau.
Beliau berpesan kepada seluruh santri dan semua yang hadir di pembukaan seminar ilmiyah, bahwa bukanlah sebuah aib apabila seorang santri bertanya suatu persoalan yang tidak ia mengerti kepada teman sebayanya.
“Bukanlah sebuah aib ketika kau bertanya kepada sahabatmu tentang suatu permasalahan yang tidak engkau pahami,” tutur beliau.
Selama beliau berada di Indonesia, selain mengajar untuk para santri putra dan putri serta para ustaz di Dalwa, beliau juga akan mengunjungi pesantren-pesantren yang berada di bawah binaan Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani.
“Beliau ngajar di banin, banat juga nanti ada waktu khusus sama Abuya dibuatin jadwal keliling ke berbagai pesantren yang berada di bawah asuhan musyrif Abuya Maliki juga,” jelas Ustaz Abdurrahman Fahmi selaku Event Organizer Ponpes Dalwa.
Ustaz Abdurrahman Fahmi berberharap kepada seluruh santri Dalwa agar bisa memanfaatkan kesempatan emas ini sebaik mungkin. Beliau akan mengajar bidang keilmuan bahasa.
“Semoga bisa memanfaatkan sebaik mungkin, karena beliau ini (Syekh Muhammad bin Ali) orang besar, ulama besar di Mekkah. Susah untuk belajar langsung dengan beliau. Ini mumpung datang ke Indonesia atas isyarat Sayyid Ahmad juga, semoga dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menimba ilmu dan mendapatkan barokah dari beliau,” tutur Ustaz Fahmi tersebut.Ipul/red.
Comments