Bangil, Dalwa Berita – Penerimaan paket di Ponpes Dalwa Ba’alawi belum bisa diterapkan sebagaimana biasanya. Pasalnya, hal tersebut masih belum diperkenankan oleh pihak pesantren karena kebijakan tentang larangan paket di masa-masa pandemi masih belum dicabut.
Walaupun begitu, paket yang sudah terlanjur datang hanya boleh diambil oleh wali kamar atau ustaz yang berkaitan. Adapun santri penerima paket tidak diperbolehkan mengambil sendiri di tempat penitipan paket.
“Yang boleh mengantar paket itu wali kamar atau ustaznya. Saya nggak boleh ngantar. Di paket itu juga tertulis nama ustaz dan santrinya. Jadi, kalau nggak ada nama ustaznya, nggak diambil sama ustaznya,” ujar Abdul Muthalib, petugas paket Dalwa 3 Ba’alawi kepada Dalwa Berita, Senin malam (14/3/2022).
Pria yang tinggal di Desa Raci tersebut juga menuturkan bahwa paket yang datang akan diproses dan dicatat di buku induk sesuai dengan nama, asal, kamar dan wali kamar atau ustaz penerimanya yang tertera di paket. Hal itu bertujuan untuk menghindari kehilangan barang atau sesuatu yang tidak diinginkan lainnya.
“Ada nomor kamarnya, kan. Misalnya, nomor 10, wali kamarnya datang, ‘anggota ana ya, Pak’, gitu. Lalu diambil. Jadi, ustaz selalu ngecek paket santrinya. Diharapkan juga pada wali santri harus mengkonfirmasi tentang datangnya paket anaknya dengan menghubungi wali kamar atau ustaz yang berkaitan,” ucapnya.
Petugas paket juga selalu melakukan pemeriksaan pada paket-paket santri, karena dikhawatirkan ada barang-barang yang dilarang berada di lingkungan pesantren sengaja diseludupkan lewat paket santri.
“Dulu sempet lagi maraknya rubrik, sementara kami tahan, karena problem-nya ganggu anak-anak ketika belajar. Maka, ketika ada paket datang saya suruh santrinya sendiri lihat di dalamnya,” ujar Ustaz Misbah selaku petugas paket Dalwa 2 Ba’alawi.
Beliau juga mengatakan tentang beberapa permasalahan yang sering ditemukan mengenai paket santri, yaitu sering tertukarnya paket antar santri.
“Paket dari Dalwa Mart, DFC, Sabana itu sering ketuker, ada paket santri banat nyasar ke Dalwa 2 Ba’alawi. Kadang juga ada paket Dalwa 3 nyasar, tapi ana anter soalnya deket. Kalau jauh ana japri petugasnya suruh nganterin,” ungkapnya.
Beliau berharap dengan adanya informasi ini santri dan wali santri menjadi lebih bijak lagi dalam menyikapi paket yang akan dikirim ataupun yang diterima oleh santri.
“Sebenarnya paket itu masih tidak boleh, saya harap wali santri dapat memahami hal ini. Tapi, kalau sudah dikirim diharapkan wali santri lebih memerhatikan paketnya,” pungkasnya.
Adapun saat waktu ujian semester genap tiba, peraturan penerimaan paket untuk santri masih tetap sama.Asrofi/red.
Comments