ArtikelBiografiRedaksi

Kisah Abuya Hasan dan Santri Bermain Layangan

0

Diantara hal yang selalu dikenang oleh para santri mengenai sosok Abuya Al-Habib Hasan adalah sosoknya yang sangat sayang dan perhatian sekali terhadap santri-santrinya.

Masih mengutip dari buku Kumpulan Kisah Abuya Hasan Baharun (Cerpen Abuya Hasan) karya Ustaz Nur Hanifansyah dikisahkan tentang bentuk perhatian beliau didalam mendidik santri-santrinya:

Pada sore hari, ketika anak-anak Pondok sedang shalat, ada satu anak yang keasyikan bermain layangan di lapangan. Para santri hampir selesai membaca wirid, tetapi ia tetap asyik bermain. Abuya Hasan memanggil anak itu, yang kemudian menyerahkan tali layangan kepada teman sekitarnya dan menghadap ke Abuya Hasan tanpa alas kaki.

Abuya Hasan bertanya, “Kenapa tidak shalat?” Anak itu terdiam, merasa sungkan dan menyadari kesalahannya. Abuya Hasan melanjutkan, “Nanti besok-besok, kalau sudah waktunya shalat, shalat dulu ya.. Ikat tali layangannya di pohon, lalu kamu shalat,” kata Abuya Hasan sambil menasehati anak tersebut tanpa melukai dunia anak kecil yang memang cenderung bermain. Beliau tidak melarang anak itu bermain.

Abuya Hasan kemudian membujuk anak tersebut, “Sekarang injakkan kaki ustadz dulu ya, mau kan? Nanti ustadz kasih uang.” Anak tersebut ingin mencuci kaki karena tidak memakai sandal, namun Abuya segera menyuruhnya masuk tanpa sempat mencuci kaki. Anak tersebut kemudian menginjak punggung Abuya Hasan, yang saat itu mengenakan kaos putih. Anehnya, kaki kotor anak itu tidak menodai kaos putih Abuya Hasan. Anak itu kaget, karena sebelumnya ia tidak sempat mencuci kaki. Setelah selesai menginjak punggung Abuya Hasan, anak tersebut disediakan minuman teh dan kue.

Setelah itu, Abuya Hasan menyerahkan uang Rp10.000, yang pada saat itu merupakan nominal yang sangat banyak. Anak itu kegirangan dan membeli layangan serta benang layangan yang bagus. Sejak saat itu, anak tersebut selalu ingat waktu salat dan berhenti bermain layangan setiap adzan berkumandang.

Demikianlah dakwah Abuya Hasan. Beliau tidak memukul perasaan, tetapi memberikan kenangan indah pada anak tersebut. Sungguh beruntung anak ini mendapatkan kebaikan dan ilmu dari Abuya Hasan, yaitu etika dalam menegur dan mendidik anak kecil.

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Tarbiyah Abuya Hasan pada Santri Nakal

Previous article

Ketua Badan Tarbiyyah Watta’lim PP. Sidogiri Bahas Peran Tafsir Buat Gen-Z di Dalwa

Next article

Comments

Leave a reply