Bangil, Dalwa Berita – Selasa malam (9/7/2024), ribuan jamaah dari berbagai wilayah khususnya para habaib dan para kyai berbondong-bondong hadir memadati area lapangan Ponpes Darullughah Wadda’wah, Bangil-Pasuruan, Jawa Timur. Peringati tujuh hari wafatnya Syarifah Al Hubabah Khadijah binti Muhammad Al Hinduan.
Diantaranya yang turut berhadir ialah Habib Soleh Alaydrus, Habib Husein bin Tohir Assegaf, Habib Umar bin Abdullah Assegaf, Habib Ahmad Assegaf, Habib Hasan Alatas Empang-Bogor dan juga Keluarga besar pondok pesantren Sidogiri, Ponpes Langitan, Ponpes Sarang, Ponpes Bumi Solawat, Ponpes Salafiyah Pasuruan, Ponpes Lirboyo, Ponpes Genggong, semuanya datang untuk mendoakan Almarhumah.
Para jamaah terlihat khusyuk mengikuti jalannya rangkaian acara mulai dari khataman Al-Qur’an bersama santri di sore hari, dan dilanjutkan sholat maghrib berjamaah.
Selesai sholat maghrib berjamaah dan pembacaan wirid, Habib Segaf Bahaun memperdengarkan pada para jamaah kalimat takziah dan doa dari Al Habib Umar bin Hafidz dan Sayyid Ahmad bin Muhammad Al Maliki. Disambung pembacaan surat Yaasin, Al Mulk dan juga tahlil yang dibacakan oleh Al Habib Abu Bakar bin Ali Assegaf, lalu dilanjut dengan sambutan dari majlis keluarga Hubabah Khadijah yang dibawakan oleh Habib Segaf Baharun. kemudian terakhir ditutup oleh pembacaan qasidah untuk Hubabah Khadijah.
Kalau sudah cinta maka jarak hanyalah sebuah angka, apapun itu pasti akan dikorbankannya, seperti Bapak Ahmad Rifa’i salah satu peziarah yang rela jauh-jauh dari Banjarmasin semata-mata hanya untuk bertakziah langsung kepada keluarga Hubabah Khadijah Al Hinduan.
“Ada beberapa alasan sehingga kami harus berangkat untuk takziah secepatnya kepada hubabah. Sempat yang mulia Habib Segaf, diantara sambutan beliau kemarin, beliau mengatakan ‘kedatangan antum semua di sini menguatkan hati kami’ mendengar itu kita cuma nangis sama istri, alangkah beruntungnya orang yang saat itu ada di tengah-tengah beliau bisa menyenangkan hati seorang alim, seorang anak yang sangat bakti kepda ibunda beliau,” ujar Pak Ahmad dengan air mata yang hampir menetes.
“Maka saat itu bagi alfaqir tidak ada rasa terlambat untuk itu, kita ingin berada di barisan itu walaupun siapalah kita. Jadi alhamdulillah Allah ta’ala membantu semua, kita bisa berangkat kemarin hari Minggu khusus memang untuk berziarah kepada Hubabah” lanjut Pak Ahmad dengan haru.
Perlu diketahui Hubabah Khadijah bukan hanya sekedar istri dari Abuya Habib Hasan Baharun melainkan beliau juga merupakan pendiri Ponpes Darullughah Wadda’wah, berjuang bersama-sama dengan sang suami, sampai Dalwa menjadi seperti yang sekarang ini.
Al Habib Segaf Baharun selaku perwakilan dari keluarga besar menyampaikan bahwa kedatangan para petakziah sangat membahagiakan hati keluarga Hubabah Khadijah.
“Kedatangan antum sangat membahagiakan kami yang hingga kini pada hari ketujuh masih terasa berat berpisahnya kami dengan ibunda kami, sang murubbiah (hubabah Khadijah),” ucap beliau.
Dalam rangka memuliakan para tamu, ditengah-tengah ribuan petakziah dan peziarah yang hadir, ada panitia yang bertugas membagikan uang dan juga snack kepada anak-anak kecil.
Beliau juga menyampaikan Salah satu baktinya Hubabah Khadijah kepada sang suami, bahwa selama 27 tahun hubabah hidup bersama sang suami, beliau tidak pernah marah kepada suaminya.
“27 tahun (Hubabah Khadijah) bersama ayah saya, kami anak-anaknya tidak pernah mendengar atau menyaksikan secara langsung mereka bertengkar, demi Allah!” ungkap beliau dengan tegas.
Salah satu harapan mereka adalah mendapatkan barokah dari Al Mukarramah Hubabah Khadijah Al Hinduan.
“Kita berharap dapat kebaikan dan keberkahan dari seorang ibu pendidik Dalwa,” ucap Pak Ahmad Rifa’i penuh harap, ia juga sebagai walisantri putri Ponpes Dalwa.Gyo/red.
Comments