Bangil, Dalwa Berita – Liga Super Santri Baru (LSSB) Ponpes Darullughah Wadda’wah resmi dibuka. LSSB diperuntukan pada semua santri baru di masa awal orientasi dan adaptasi mereka di pesantren agar tidak terasa sumpek dan supaya kerasan. Acara dilaksanakan di lapangan utama Dalwa pusat pada Kamis malam (19/7/2024).
Usai Sholat Isya berjamaah, seluruh santri -kecuali santri baru, sudah ramai memadati lokasi acara dan membaca maulid bersama grup nasyid Dalwa Manbaus Shofa (MBS). Iringan irama drum band dan pengawalan Resimen Mahasiswa UII Dalwa menyambut kedatangan Abuya Zein Baharun beserta rombongan ke tempat acara.
Turut berhadir pada acara tersebut jajaran asatidzah dan asatidzah alumni Ribath Rusaifah-Makkah dan juga beberapa tamu, diantaranya ada Habib Salim Alaydrus, Habib Murtadho bin Thohir, dan Habib Mustofa Assegaf.
Bagian depan tempat acara dikhususkan untuk santri baru yang kedatangannya bakal diarak dengan alunan lagu dari masing-masing daerah seperti Manuk Dadali, Ampar-ampar pisang, dan Ondel-ondel. Mengembang senyum kebahagiaan terpancar dari wajah mereka ketika memasuki tempat acara, begitu pun Abuya Zein yang melihatnya dengan senang gembira menyambut Ausiya Al-Musthofa.
Setelah pawai arakan santri baru selesai, Abuya Zein membuka secara simbolis Liga Super Santri Baru. Kembang api menghiasi langit Dalwa dan ribuan balon berhamburan menyerukan LSSB resmi dimulai.
Jumlah santri baru tahun ini, putra dan putri berjumlah 2.718; 1.584-nya santri putra dan 1.134 santri putri yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara diantaranya ada dari pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga pulau Papua.
Ausiya Al-Musthofa dihibur oleh berbagai penampilan, mulai dari tari Ratoh Du’ek Aceh, tari Zafin, Madihin Banjarmasin, Medley lagu Arab, drama musical dan masih ada yang lainnya. Tambah merekah senyum terlihat di wajah santri baru.
LSSB mencakup berbagai macam perlombaan yang dibagi menjadi tiga kategori, yang pertama adalah kategori lomba tradisional dan seni budaya seperti lomba makan kerupuk, balap karung, tari zapin, lomba dufuf dan lain sebagainya. Kemudian ada juga kategori olahraga yang mencakup sepak bola, badminton, lari estafet, dan tenis meja. Dan yang ke terakhir, ada kategori bahasa Arab, semisal cerdas cermat kosakata bahasa Arab dan kitab Muhawaroh.
Ustadz Abdurrahman Fahmi selaku presenter sosialisasi LSSB menyampaikan bahwa semua santri Dalwa, baik yang baru ataupun yang lama itu sudah dianggap anak oleh Abuya Zein. Tidak ada batasan karena perbedaan suku atau daerah lagi, semuanya sama, dapat perhatian sama dan hak yang sama. ”Tidak ada daerah yang membedakan, tidak ada suku yang memetakkan, semuanya anak Abuya Zein” katanya pada para santri baru.
Habib Segaf juga memberikan banyak nasihat dan pesan terhadap para santri baru, yang mungkin banyak diantara mereka yang masih belum betah. Lalu Habib Segaf memberikan cara agar santri baru bisa betah.
”Ayo inget terus bahwasannya kalian masih ada setannya, harus dibuang setannya. Supaya tidak mendekat setannya gimana, banya berzikir pada Allah subhanahu wata’ala terutama zikir la ilaha illallah,” tutur Habib Segaf.
”Yang pasti kalian nggak betah bukan kemauan kalian, bukan juga karena rindunya orang tua kalian, tapi kalian nggak betah karena setan nggak mau kalian jadi kekasihnya Nabi Muhammad, jadi orang yang meneruskan perjuangan Nabi Muhammad, jadi orang yang hidup di dunia itu dalam keadaan senang, itu maunya setan,” lanjut Pembina Pondok Dalwa putri itu.
Habib Segaf berharap pada para santri Dalwa keseluruhan untuk belajar yang giat kelak akan ada diantara mereka yang menjadi pejabat negara di masa mendatang.
”Saya berharap ada (yang jadi) presiden dari kalian, ada menteri dari kalian, ada DPR dari kalian, dan insyallah nanti Indonesia diwaranai oleh Dalwa, insyaallah,” harap sang motivator di hadapan semua anak muridnya.
Di akhir penyampaianya, Habib Segaf memberikan ijazah sholawat Busyro secara langsung untuk para santri baru.
”Sekarang ustaz ijazahkan secara langsung pada kalian sholawat busyro supaya cepat kalian mimpi Rasulullah-nya,” ucap Habib Segaf.
Opening LSSB tahun ini dibuat lebih meriah dengan dekorasi acara yang lebih mewah dan melibatkan semua santri baru dari Dalwa 2 dan 3 yang masih berumuran Mts. Ustaz Fahmi juga mengatakan acara tersebut lebih dimaksimalkan karena juga untuk menghibur Abuya Zein beserta keluarga setelah kemarin berduka atas wafatnya Hubabah Khodijah binti Muhammad Al-Hinduan.
Para santri terlihat antusias dan Sangat gembira atas pertunjukan yang disajikan, ini semua bertujuan agar mereka tidak merasa sumpekdi pondok dan ingin pulang. Mereka semua memiliki tujuan dan cita cita yang berbeda diantaranya ada yang ingin menjadi ustadz seperti salah santu santri baru “cita cita ana mau jadi ustad” katanya, ketika ditanya kenapa ingin mondok.
”Tujuan kita juga menghibur ahlul bait abuya beserta saudaranya karena telah melalui hari-hari duka, makannya kita maksimalkan dalam penampilan-penampilan dan apapun yang berkaitan dengan acara,” ucap EO Dalwa itu.
Acara tersebut ditutup dengan pembacaan doa oleh Habib Salim Alaydrus.Gyo/red.
Comments