Artikel

Menyingkap Hari Tasyrik: Apa Hikmah Dan Rahasia Didalamnya?

0

Kamu tahu apa itu hari Tasyrik? Dulu aku mengira bahwa hari Tasyrik  cuma hari biasa sebagai pelengkap lebaran Iduladha saja. Ternyata di dalamnya terdapat hikmah dan rahasia unik yang jarang kita ketahui. kira-kira apakah itu?

Hari Tasyrik berasal dari kata تشريق yang artinya mengeringkan daging dibawah sinar matahari. Di masa lalu, umat Islam di jazirah Arab mengeringkan daging kurban untuk diawetkan sebagai persediaan makanan agar bisa disimpan lebih lama. Karena pada zaman itu belum ada teknologi penyimpanan modern seperti sekarang.

Namun, tak hanya sekedar membahas daging. Hari Tasyrik di dalam konteks yang lain adalah lanjutan dari peristiwa Iduladha dan ibadah haji yang sarat dengan nilai-nilai ketaatan seperti kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, pengorbanan seperti ibadah kurban itu sendiri atau sebagai tanda syukur dan dzikir kepada Allah swt. melalui takbiran yang dikumandangkan di seluruh penjuru dunia.

Adapun amalan-amalan didalamnya berkaitan erat dengan ibadah haji dan kurban. Sehingga Allah swt berfirman di dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 203:

وَاذْكُرُوا اللّٰهَ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ تَعَجَّلَ فِيْ يَوْمَيْنِ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۚ وَمَنْ تَاَخَّرَ فَلَآ اِثْمَ عَلَيْهِۙ لِمَنِ اتَّقٰىۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

“Dan ingatlah kepada Allah pada hari-hari yang telah ditentukan (hari Tasyrik). Barang siapa mempercepat (menyembelih kurbannya) pada hari-hari itu maka tidak ada dosa baginya, dan barang siapa menunda (menyembelih) maka tidak dosa baginya,bagi orang yang bertakwa. Dan bertakwalah kepada Allah, dan ketahuilah bahwa kepada-Nya kamu akan di kumpulkan.” (QS Al-Baqarah [2]: 203).

Imam As-Showi di dalam kitabnya, Hasyiah As-showi beliau mengatakan bahwasanya ayat diatas menunjukkan bahwa hari Tasyrik adalah hari-hari yang ditentukan untuk menyembelih hewan kurban dan juga mengandung point-point penting ibadah haji seperti orang yang melakukan manasik di Mina.

Perkemahan para jamaah haji di Mina

para jama’ah melakukan manasik di Mina. Sumber : Syamil Qur’an

Maka hukumnya wajib bermalam disana selama hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah) dan juga melempar jumroh (Ula,Wustho,Aqabah) yang menjadi simbol penolakan terhadap godaan setan-mengenang peristiwa Nabi Ibrahim yang digoda oleh setan ketika hendak menyembelih putranya.

melempar jumroh menjadi simbol penolakan terhadap godaan setan-mengenang peristiwa Nabi Ibrahim yang digoda oleh setan ketika hendak menyembelih putranya

melempar jumroh (Ula,Wustho,Aqabah). Sumber : Bincang Syariah

Di samping perkara ibadah, ternyata ada larangan yang tidak diperbolehkan bagi kita yaitu berpuasa. Diriwayatkan oleh imam An-Nasa’I dan Imam Abi Daud di dalam sunan nya, Nabi saw. bersabda :

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ وَذِكْرٍ لِلَّهِ»

Artinya: Dari Nubaisyah Al-Hudzali, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda, “Hari-hari Tasyrik adalah hari-hari makan, minum, dan berdzikir kepada Allah.” (HR. Muslim, no. 1141) 

(Irsyad/red)

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Buka Bersama Arafah di Dalwa: Ajang Latihan Ikhlas dan Kepedulian

Previous article

Comments

Leave a reply