Bangil, Dalwa Berita – Qismul Buhuts ad-Dirasah al-Lughawiyyah Ponpes Darullughah Wadda’wah mengadakan Munaqosyah Ilmiah (diskusi ilmiah) bahasa Arab kedua kalinya di tahun ini pada Rabu malam (02/07/2025) di Lapangan utama Ponpes Dalwa.
Kegiatan yang diikuti oleh peserta delegasi dari per-mantiqah (rayon) asrama pondok, dilaksanakan dalam rangka untuk mengembangkan skil berbicara bahasa Arab dengan metode diskusi.
“Jadi tujuan kita dari pada munaqosyah ini adalah untuk mengembangkan skill dalam berbicara bahasa arab, bukan hanya bisa menghasilkan jawaban yang sesuai pertanyaan, intinya adalah bagaimana kita bisa ngomong bahasa arab,” ucap Khairul Anwar, selaku ketua panitia.
Tema yang diusung di dalam munaqosyah ini adalah ” هل تعود الحرب وسيلة فعالة لحل النزاعات في العصر الحديث“ yang membahas tentang efektivitas perang dalam menyelesaikan persengketaan di zaman modern sekarang.
Acara ini dimulai dari ketua panitia yang menyebutkan peraturan-peraturan berdebat beserta beberapa poin penilaian untuk delegasi terbaik, yang mencangkup dari segi kelancaran, kefasihan serta tidak keluar dari tema yang sedang dibahas.
Lalu, disambung dengan sesi debat antar kelompok delegasi yang dipelopori oleh delegasi Maktabah As-Sayyid Muhammad sebagai pihak yang pro dan Binayah Atas sebagai pihak yang kontra.
Perdebatan berlangsung dengan menuai kontra lebih banyak dari pada pro. Pihak kontra berdalih bahwa peperangan yang terjadi sekarang menyebabkan kerusakan lebih banyak dan keluar dari kaidah peperangan.
Sedangkan dari pihak pro, mereka berpendapat dengan ibarah (pemahaman) yang mereka dapat dari kitab-kitab klasik tentang permasalahan jihad bahwa perang itu adalah jalan yang efektif dan terbaik untuk melawan mereka yang berbuat zalim dari pada dengan cara diplomasi.
Namun Mushohih menyimpulkan bahwa perang itu efektif tidak secara mutlak, melainkan dengan syarat melakukan cara diplomasi antara dua pihak sebelum benar-benar berperang.
Munaqasyah ini dimenangkan oleh delegasi Maktabah as-Sayyid al-Maliki dengan perolehan poin terbanyak dan mendapatkan apresiasi bagus dari Ustadz Nizar S.Pd. selaku Mushohih.
“Mungkin delegasi sebelumnya jauh dari pada yang sekarang dan delegasi sekarang jauh lebih bagus dari yang sebelumnya. Karena yang ngomong lebih banyak, interaksinya lebih terasa dan ana berharap untuk selanjutnya agar semuanya itu ngomong dan lebih kritis,” Ungkap beliau.
Kegiatan ditutup dengan doa dan foto bersama dengan para pemenang.
(Irsyad/red)
Comments