By 
Bangil, Dalwa Berita — Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah sukses mengadakan acara Lailatut Takrim pada Selasa malam (02/12/2025) di Masjid Baitul Ghaffar. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada para santri berprestasi serta kamar-kamar terbaik dalam menjaga kebersihan, kerapian, dan penghidupan bahasa Arab sehari-hari.
Sejumlah 275 santri menerima apresiasi atas prestasi ujian bulanan pada bulan Jumadil Awwal. Acara turut dihadiri oleh Rektor UII Dalwa, Assoc. Dr. Habib Segaf Baharun, M.H.I. dan Habib Ali Ridho Baharun, serta jajaran asatidzah, dan disaksikan oleh seluruh santri Dalwa Pusat.
“Kami turut senang dengan adanya pertumbuhan jumlah santri yang mendapatkan nilai sempurna yang menunjukkan peningkatan antusiasme para santri dalam belajar,“ ucap Ustad Iqbal selaku panitia acara Lailatut Takrim kepada pers LPM Dalwa Berita.
Penghargaan diberikan kepada santri yang berhasil meraih nilai 300, kombinasi dari tiga disiplin ilmu: nahwu, sharaf, dan fikih, sebagai bukti kongkret kesungguhan santri dalam menuntut ilmu.
Acara dibuka dengan pembacaan Tartibul Fatihah oleh Al-Habib Segaf Baharun. Dilanjutkan dengan pembacaan nama seorang santri yang menerima nama baru dari Abuya Al-Habib Za’in Baharun.
“Diharapkan bagi seluruh santri agar memanggil Muhammad Jamal dengan nama barunya,“ ucap Habib Ali penuh harap.
Menuju inti acara yaitu pembacaan nama-nama santri yang mendapat nilai sempurna kita dapat melihat antusiasme para santri yang tengah berharap agar namanya dapat di sebut dan berkesempatan tuk menjabat tangan guru mulia al habib segaf baharun.
Memasuki inti acara, panitia membacakan nama-nama santri berprestasi yang kemudian dipersilakan maju untuk menerima penghargaan langsung dari Al-Habib Segaf Baharun. Suasana haru dan antusias terasa saat para santri menunggu dengan penuh harap agar namanya disebut hingga berkesempatan tuk menjabat tangan Habib Segaf Baharun.
Mereka semua berdiri di bawah panji harapan yang sama tuk mendapatkan sebuah buku dan 1 batang siwak yang mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang namun di mata para santri 2 hal itulah yang menjadi motivasi tuk terus selalu berprestasi setiap bulannya. Bukan karena kualitas barang itu sendiri namun kisah bagaimana ia di dapatkan, takkan pernah terlupa dari benak para santri.
Panitia acara sendiri mengatakan bahwa alasan dibalik pemilihan 2 benda sakral ini karena filosofi yang terkandung di dalamnya. 2 barang yang akan mengambarkan tentang mendapatkan suatu ilmu pengetahuan dan bagaimana pengamalannya.
“Buku mengambarkan antusias seseorang dalam mengikat ilmu yang telah ia peroleh sedangkan siwak sendiri mengambarkan cara tuk mengamalkan suatu ilmu yang kita tahu,“ ucap ustad Hanifah kepada pers Dalwa Berita.
Mutakhossis umar toha selaku pembawa acara yang membacakan nama-nama santri yang berprestasi. Para santri mendengar dengan sesama, dan bagi yang namanya dipanggil dipersilahkan tuk maju ke tempat acara utama.
Dilanjut dengan pembacaan nominasi kamar yang berhak mendapatkan penghargaan karena selalu menjaga kebersihan dan kerapihan.
Acara ditutup dengan pembacaan Al-Fatihah dan doa penutup majelis, namun sebelum acara di tutup ada sepatah dua patah kalimat yang disampaikan langsung oleh al-Habib Segaf Baharun. Yang mana beliau menekankan agar setiap santri lebih giat dan bersemangat meraih prestasi.
“Karena dapat kita lihat orang-orang hebat sekarang dulunya mereka adalah orang-orang hebat,“ tegas beliau.
(Dafa/red)
Comments