google-site-verification=p9qJozFAxhzGe34ILd9HveIilttSs1WdWWvHElDe9Xg
Menuju Hari Bahasa Arab SeduniaOpini

Rahasia Keindahan Bahasa Arab

0

Di antara ribuan bahasa yang berseliweran di bumi, bahasa Arab punya tempat yang agak berbeda. Ibarat tamu kehormatan dalam sebuah acara, dia datang dengan wibawa, sejarah panjang, dan segudang keistimewaan yang membuat orang lain otomatis duduk serius lebih tegak.

 

Keunikan yang paling sering disebut tentu saja bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Ini semacam status istimewa yang tidak dimiliki bahasa lain mana pun. Sejak wahyu diturunkan, bahasa Arab bukan serta merta menjadi alat komunikasi, tetapi juga menjadi pintu untuk memahami petunjuk hidup. Mempelajarinya tidak semudah belajar kata dan kalimat, kita seakan juga belajar mendekat pada makna Ilahi.

Namun sisi menarik bahasa Arab tidak berhenti di sana. Secara struktur, ia adalah bahasa yang kaya. Sungguh kaya. Para ahli menghitung kosakatanya mencapai jutaan, jauh melebihi bahasa-bahasa besar lain. Saking kayanya, satu makna bisa memiliki banyak sekali sinonim. Bahkan kata “unta” saja punya ribuan istilah, seakan akan bahasa Arab ingin menunjukkan “Kami serius dalam urusan detail.”

Tata bunyi bahasa Arab juga unik. Setiap huruf punya tempat keluarnya sendiri, sehingga melafalkannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Kadang lidah perlu sedikit latihan ekstra, tapi proses itu justru menyadarkan kita bahwa bahasa ini punya disiplin tersendiri. Tidak bisa buru-buru, tidak bisa asal-asalan. Semuanya ada aturan, ada kadar masing masing.

Belum lagi sistem penulisannya. Saat kebanyakan bahasa menulis dari kiri ke kanan, bahasa Arab memilih arah sebaliknya. Khas, tetapi tetap elegan. Seolah ingin mengingatkan bahwa keindahan tidak selalu harus mengikuti arus umum. Ada jalannya sendiri, dan itu sah saja selama punya nilai.

Lalu ada kaidah nahwu dan shorf, dua ilmu yang membuat bahasa Arab punya struktur yang rapi. Kata bisa berubah bentuk sesuai kegunaan, makna bisa bergeser sesuai posisi, dan kalimat bisa disusun dengan fleksibel tanpa kehilangan pesan. Semuanya menunjukkan betapa telitinya bahasa ini dalam menjaga faedah.

Karena keistimewaan itulah, bahasa Arab menjadi bahasa yang tidak hanya dipelajari, tetapi dicintai. Banyak orang menemukan ketenangan saat memahaminya. Ada yang tersentuh ketika mengetahui makna ayat yang selama ini hanya dibaca. Ada pula yang merasa hatinya lembut ketika membaca doa dalam bahasa asli yang diturunkan ratusan tahun lalu.

Bahasa Arab adalah warisan, jembatan ilmu, bahasa ibadah, dan salah satu tanda kebesaran Allah. Semakin dipelajari, semakin tampak keindahannya.

Al-Qur’an sendiri menegaskan posisi istimewa bahasa ini. Allah berfirman dalam QS. Yusuf ayat 2:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ

“Sesungguhnya Kami menurunkannya sebagai Al-Qur’an berbahasa Arab agar kalian memahaminya.”

Jadi, sejak ayat itu turun, kaya atau tidaknya kosakata bahasa Arab tetapi bagian dari hikmah kenapa ia dipilih sebagai bahasa wahyu.

Dan seperti banyak hal yang indah dalam hidup, bahasa Arab tidak meminta kita untuk menguasainya dalam sehari. Bahasa Arab hanya meminta ketekunan. Perlahan-lahan, setahap demi setahap hingga suatu hari kita menyadari bahwa ternyata ia telah masuk ke hati.

Azmi/red

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Pembacaan Kitab Nail as-Suul Tuntas, Syeikh Amin Asy-Syinqity Beri Nasehat Pada Santri

Previous article

Dalwa Hotel Gelar Ziarah dan Sowan, Perkuat Keimanan dan Jati Diri Karyawan

Next article

Comments

Leave a reply