AsrofiberitaEvent Pondok

Sambangi Dalwa, Habib Muhammad Al-Hamid Sampaikan Pentingnya Ikatan Guru dengan Murid

0

Bangil, Dalwa Berita – Ponpes Darullughah Wadda’wah kembali kedatangan tamu dari Negeri Para Wali, Yaman, yaitu Habib Muhammad bin Aqil Al-Hamid dari kota Sewun, pada Ahad malam (27 /08/2022).

Tiba di masjid Baitul Ghaffar pukul 20.00 WIB, Habib Muhammad bin Aqil Al-Hamid didampingi oleh Habib Segaf bin Hasan Baharun dan Habib Ali bin Hasan Baharun bersama para alumni Ribath Madinah disambut antusias oleh seluruh santri dan asatizah.

Dalam sambutannya, Habib Segaf Baharun mengenalkan gurunya, Habib Muhammad bin Aqil Al-Hamid kepada para hadirin.

“Beliau adalah guru saya dan para alumni Madinah, termasuk juga santri senior Habib Zein. Jika Habib Zein berhalangan hadir, beliau yang manggantikannya selepas maghrib mengkaji kitab Minhaj, Anwarul Masalik, begitu juga ilmu faroid,” jelasnya.

Beliau juga mengatakan alasan didirikannya pesantren Dalwa oleh ayahandanya, Abuya Habib Hasan Baharun, yang merupakan bentuk ketaatannya kepada guru.

Walidi sebenarnya tidak punya keinginan untuk membuka pesantren. Namun, karena atas perintah dari Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki, beliau membangun pesantren ini. Maka dari itu, contohlah perilaku Habib Hasan tentang kedekatannya dengan sang guru.”

Dalam mauizah hasanahnya, Habib Muhammad bin Aqil Al-Hamid menyampaikan tentang pentingnya keterikatan hubungan antara guru dengan murid.

“Keterikatan guru dengan murid dapat menumbuhkan keyakinan, dan setelah tumbuh keyakinan, maka akan bertambah kecintaan kepadanya. Setiap ingin melakukan sesuatu hendaknya murid meminta izin kepada gurunya, izin mengajar, izin buka pesantren. Setiap apa yang dilakukan murid ada ikatan dengan gurunya, agar ada sanad yang terhubung darinya sampai tabi’in, sahabat, hingga Rasulullah saw.”

Beliau juga menyebutkan beberapa kisah ulama yang berhasil dalam menuntut ilmu sebab keterikatan hubungan dengan guru, di antaranya adalah Habib Zein bin Ahmad Al-Habsyi.

“Habib Zein bin Ahmad Al-Habsyi berguru kepada Imam Al-Haddad selama 20 tahun hingga beliau mendapatkan futuh dan dijuluki sebagai Imam Syafi’i Saghir. Digambarkan duduk dan adab beliau kepada Imam Al-Haddad seperti mayit yang dimandikan. Oleh karena itu, beliau dijuluki sebagai Khalifah Imam Haddad. Semua itu didapat karena keterikatannya dengan sang guru.”

Di penghujung ceramahnya, Habib Muhammad menyampaikan rasa senangnya kepada para hadirin yang didominasi oleh para pemuda.

“Saya merasa senang malam ini, banyak para penuntut ilmu agama dari kaum pemuda. Kalian semua bagaikan para pegawai di perusahaan Nabi Muhammad saw. bahkan hingga  bercabang-cabang. Lihatlah habib Hasan walaupun beliau berada dalam alam barzah, akan tetapi kucuran doa, amal kebaikan selalu mengalir kepadanya.”

Acara berakhir pukul 21.00 WIB dengan pembacaan kasidah hadromiyyah, dan pemberian ijazah sekaligus doa dari beliau.Asrofi/red.

Asrofi Asfahani

Persiapkan Kegiatan Santri Praktek Mengajar, Kelas Dua Aliyah Ponpes Dalwa Adakan Workshop

Previous article

Kenali Layanan Administrasi dan Keuangan Dekat Bersama Warek II IAI Dalwa

Next article

Comments

Leave a reply