Satlantas Pasuruan Gelar Coaching Clinic, Santri Dalwa Antusias Ikuti Praktik Berkendara.

Upaya untuk meningkatkan kesadaran berkendara yang aman dan beretika di kalangan santri dilakukan Satlantas Polres Pasuruan. Secara khusus Polres Pasuruan menggelar kegiatan Binluh dan Dialog Interaksi serta Coaching Clinic di Pondok Pesantren (Ponpes) Darullughah Wadda’wah pada Jumat (25/07/2025).

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para santri yang langsung menjajal lintasan praktik berkendara menggunakan sepeda motor milik kepolisian. Polres Pasuruan apresiasi santri yang aktif dalam bertanya dan praktik langsung dengan bermacam hadiah, mulai dari uang, tas hingga Al-Qur’an.

Sebelum turun ke lintasan, mereka terlebih dahulu mendapatkan pembekalan teori mengenai keselamatan berkendara. Materi yang disampaikan meliputi pengecekan komponen kendaraan, pentingnya penggunaan helm, etika menyalakan lampu sein saat berbelok, hingga teknik pengereman yang aman.

Aiptu Harid Kurniawan dari Unit Kamsel (Keamanan dan Keselamatan) Satlantas Polres Pasuruan menyatakan bahwa edukasi mengenai norma dan etika berkendara sangat penting agar aturan lalu lintas tidak hanya diketahui, tetapi juga dipahami dan dijalankan dengan kesadaran, sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

“Karena kalau (hanya) tau aturan, itu sudah banyak sudah biasa, tapi kita memiliki kesadaran yang digugah dengan etika dari personalnya, (maka) itulah yang membuat aturan lalu lintas berguna,” ujarnya kepada Pers Dalwa Berita.

Saat penyuluhan, Aiptu Harid juga mengungkapkan bahwa sepanjang Januari hingga Juli 2025, jumlah korban meninggal akibat kecelakaan di Pasuruan mencapai 248 jiwa. Fakta tersebut menjadi dorongan kuat dilaksanakannya kegiatan ini, khususnya untuk menyasar kelompok usia produktif seperti para santri.

Selain edukasi keselamatan berkendara, Satlantas Pasuruan turut melibatkan berbagai satuan lain dalam kegiatan ini. Unit Satbinmas memberikan penyuluhan terkait bullying, Unit Satreskrim menjelaskan bahaya kriminalitas, serta Unit Satreskoba mengedukasi santri mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba.

Melalui program Coaching Clinic ini, diharapkan para santri dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas sekaligus menjadi contoh positif di lingkungan sekitar.
(Lukman/red)