Bangil- (24 Oktober 2018), Republik Indonesia tercinta kembali memeriahkan sebuah hari terbesar, yang mana hari ini baru saja di resmikan 73 tahun yang lalu. Segenap masyarakat terkhusus para santri berbondong-bondong ikut serta di dalam meramaikanya. Hari itu di kenal dengan hari santri nasional 22 oktober 2018.
Para santri Dalwa-pun tak ketinggalan ikut mengadakan sebuah Seminar Nasional dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang bertemakan “Meningkatkan Integritas Santri Di Tengah Keterpurukan Morality”. Panitia yang tergabung dari santri Orsada dan BEM IAI DALWA ini mengundang Dr. Habib Segaf Baharun, M.H.I., beliau didampingi beberapa jajaran Asatidzah Dalwa. Diantaranya, Ustadz Hasan Basri Bin Muhammad, Ustadz Ahmad BSA dan Ustadz Zain Al-Hasni.
Sebelum pemaparan istimewa dari narasumkber, acara ini terlebih dahulu di mulai dengan ikrar santri oleh Abdurrahman, selaku Presiden BEM sekarang, kemudian dilanjutkan dengan manyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hubbu Al Wathon dan pemutaran video dokumenter Resolusi Jihad 22 Oktober 1945.
Dalam seminar kali ini, beliau memaparkan bahwa sebab utama negara ini masih bersatu karena Indonesia masih memiliki kekuatan batin yang sangat besar, adapun kekuatan dzohir itu sungguh tidak berlaku.
Beliau juga membeberkan bahwa jihad bagi kaum santri kedepannya adalah, pertama, santri harus memenuhi diri mereka dengan syariat Rasulullah SAW dari ilmu, pengamalan, taat dan khosiyah. Kedua, mendakwahi masyarakat dengan sebaik-baiknya thoriqoh, dan yang terakhir, berakhlaklah kesemua manusia dengan akhlak yang karimah. Rangga Mangkoso/Red.
Comments