Bangil, Dalwa Berita – Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (HMPS SPI) mengadakan seminar kebangsaan pada Jumat (23/8/2024) di Savva room Dalwa Hotel Syari’ah.
Seminar yang bertajuk tema “Membangun Jiwa Patriotisme Untuk Indonesia Jaya, Berdaulat, Dan Bermartabat” tersebut dihadiri oleh 60 peserta, terdiri dari mahasiswa dari berbagai Prodi dan beberapa Ormawa.
Acara tersebut dibagi menjadi dua sesi dengan dua narasumber yang berbeda. Turut berhadir Wakil Rektor II UII Dalwa, Ustaz Samsul Huda, M.Pd.
Sesi pertama dimulai dari pukul 08.30 WIB. yang dinarasumberi oleh Dr. Habib Zainal Abidin Bilfaqih M.Pd. Direktur Pascasarjana UII Dalwa.
Diawali dengan pembacaan surat Al-Fatihah, dan nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh peserta dan tamu undangan. Kemudian dilanjut dengan pemaparan materi oleh sang narasumber.
Dr. Zainal mengungkapkan betapa pentingnya mengetahui sejarah terkhusus sejarah bangsanya sendiri.
“Tentu ini sangat penting ya! karena anak muda sekarang ini jarang sekali mau belajar sejarah, memang (sejarah) juga jarang diajarkan lagi di sekolah-sekolah, sehingga ini penting (bagi para pemuda) untuk tahu sejarah negrinya, sehingga dia bisa berbenah lagi untuk (lebih) bermanfaat,” ujar beliau.
“Kita harus baca sejarah agar kita tau siapa yang benar-siapa yang salah, siapa yang baik dan gak baik,” jelas praktisi sejarah tersebut.
Sesi pertama berakhir pukul 11.00 WIB. persiapan sholat Jumat dan istirahat, dan akan dimulai kembali pukul 1 siang.
Sesi kedua, seminar dinarasumberi oleh Ustaz Ahmad Fauzi Hamzah, M.Pd.I. Wakil Direktur Pascasarjana UII Dalwa. Dalam seminarnya, beliau menguraikan syarat-syarat menjadi pemimpin yang hebat.
“Syarat-syarat menjadi pemimpin yang hebat itu dengan takwa kepada Allah, berintegritas, berilmu pengetahuan, dan juga cakap,” urai doktor berdisertasi pembentukan jiwa kepemipinan berbasis pesantren itu.
Dr. Fauzi Hamzah menyebutkan betapa pentingnya berjiwa patriot.
“Jiwa patriotisme kan jiwa kepahlawanan, dan memang jiwa patriotisme ini misinya para Nabi, (yaitu) memperjuangkan kebaikan, keadilan, kebenaran ini kan (namanya) jiwa patriotisme. Dan untuk perjuangan itu yang dibangun dulu adalah jiwanya dikuatkan, dimantapkan, dibersihkan hatinya, sehingga ketika berjuang (sudah) dengan keyakinan penuh kemantapan dan optimisme,” jelas beliau saat ditemui Pers Dalwa Berita.
Raka zikrullah, salah satu peserta menyampaikan bahwa seminar seperti ini dapat menumbuhkan jiwa patriotisme.
“Seminar ini akan menumbuhkan jiwa patriotisme yang akan menggelegarkan bangsa ini,” katanya.Gyo/red.
Comments