Tamu Spesial Di Hari Bahasa Arab Internasional

Bangil, Dalwa berita- Dalwa kembali kedatangan tamu besar. Kali ini salah satu pengajar Fath Islamy Syeikh Muhammad Fawwaz Annamir dari Damaskus Syiria menyempatkan diri berkunjung ke Dalwa. Kunjungan yang berlangsung di lapangan utama Ponpes Dalwa pada Jumat, (21/12/19) ini berlansung meriah. Pasalnya pada waktu itu bertepatan juga dengan penutupan festival hari bahasa Arab Internasional .

                Diawali dengan penyebutan biografi Syeikh Fawwaz oleh salah satu murid beliau, Syeikh Mar’i. Syeikh Mar’i mengungkapkan bahwa gurunya tersebut memiliki sifat tawadhu yang tinggi. Beliau melanjutkan, bahwa siir (rahasia) Syeikh Fawwaz ada karena hubungan kuat beliau dengan ulama sholihin. “Innama sirruuhu al irtibath fi haulaa i assolihin”

Dalam kunjungannya ke Dalwa, beliau menyampaikan berbagai  poin-poin penting. Termasuk di dalamnya, beliau mengutip perkataan Syeikh Mullah al Buthi (ayah dari Syeikh Romadhon al Buthi) ketika berkata kepada anaknya tentang pentingnya meluruskan niat sebelum belajar. “maa ji’ta bika litholabil ilmi illa li wushul ilallah. La yakuunu thoriqah li wushul ilallah illa li tholabul ilmi” (kedatanganmu untuk mencari ilmu niatkanlah hanya sebagai cara menuju (ridho) Allah ta’ala. Karena tidak ada jalan untuk menggapai ridho Allah ta’ala kecuali dengan menuntut ilmu.

Di penghujung ceramah, beliau juga berpesan kepada segenap santri agar tidak terlalu memikirkan rizki. “Allah yuth’ imul yahuud, wa yuth’imun nashoro, wa yuth’imul khinzir. Walidza, la takhof fi sya’nir rizqi” Allah yang memberi makan (rizki) kepada orang Yahudi, Nasrani, dan juga Ia yang memberi makan (rizqi) babi. Untuk itu, (kita sebagai muslim), jangan takut dalam urusan rizqi. Beliau menambahkan “la siyyama tholabul ilmi, Allah yukaffiluh.” Terutama untuk pencari ilmu, jangan ragu. Karena Allah sendiri yang menanggung (rizqi tholabul ilmi).

Turut menyambut dalam kunjungan beliau, Dr. Habib. Segaf Baharun, M.H.I, Dr. Darwis dan Syeikh Mar’i dari Damaskus, Ustadz Hasan Basri bin Muhammad, Ustadz Muhammad Islah dan beberapa Asatidzah yang lain. Acara pun diakhiri dengan pemberian ijazah sholawat sekaligus doa dari beliau.Fahri/red.