BUKU TERJEMAH “النشر الفائح في ترتيب الفواتح” KARYA ALHABIB SHOLEH ALAYDRUS

Spesifikasi Buku:

Penulis: Al-Habib Sholeh bin Ahmad Alaydrus

Penerjemah: Fayza Alicia Rusli

Genre: Buku Terjemah

Tebal: 108 Hlm

ISBN:

Ukuran: 10,5 x 14,8 cm

Harga: Rp 40.000

Hubungi: +62 896-7323-1895 (Admin LPM Dalwa Berita)

Deskripsi Buku: 

Di antara keutamaan surah Al-Fatihah adalah ia merupakan induk Al-Qur’an yang dijuluki sebagai sab’ul matsaani-nya Al-Qur’an. Hanya orang kafir dan fasik yang tidak mengakui keagungannya. Mendekatinya, juga merasakan kelezatan, serta kenikmatan dalam membacanya kecuali orang yang beriman, maka sesungguhnya Allah berfirman dalam kitab-Nya yang agung dan telah datang tafsirannya dari Nabi saw., “Sesungguhnya itu adalah surah Al-Fatihah, dan tidak sah sholat kecuali dengan membaca Al-Fatihah,” Rasulullah saw. telah bersabda “Tidak sah sholat seseorang apabila tidak membaca surah Al-Fatihah.”

Dan Rasulullah saw. bersabda, ”Barang siapa yang sholat dan tidak membaca surat Al-Fatihah di dalamnya, maka sholatnya kurang sempurna, sholatnya kurang sempurna, sholatnya kurang sempurna, bahkan tidak sempurna.” Serta Rasulullah saw. bersabda, “Pembuka kitab (surah Al-Fatihah) adalah obat segala racun.” Rasulullah saw. bersabda, “Pembuka kitab (surah Al-Fatihah) di dalamnya ada obat dari segala penyakit.” Juga rasulullah saw. bersabda,  “Malaikat ini telah turun ke bumi dan dia belum pernah sekalipun turun kecuali hari ini, maka dia memberi salam, dan berkata ’Berilah kabar gembira dengan dua cahaya yang aku datangkan yang mana keduanya belum aku datangkan kepada nabi sebelum engkau yaitu surah Al-Fatihah dan akhir surah Al-Baqarah. Tidak akan pernah kamu baca dengan satu huruf dari keduanya kecuali aku akan memberikannya.’” Dan rasulullah menamakannya dengan ru’yah yang haq. (HR. Imam Muslim dan Nasa’i)

Dan sungguh termasuk amalan kakek-kakek kita, yakni  para habaib Hadromaut -Semoga Allah meridhoi mereka semua- yaitu memperbanyak membaca surah yang agung ini dan mereka mengikuti keteladanan ini, dari sahabat yang agung, yaitu Sayyidina Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, yang membacakannya pada orang yang terkena sengatan berbisa.

Dan apakah ada orang-orang yang berpaling dan tidak suka kepada orang yang banyak membaca surah yang berkah ini, sedangkan kita diperintahkan untuk membacanya dalam setiap sholat bahkan di setiap raka’at? Bahkan sekarang kita berada di zaman, ketika kemungkaran dianggap baik begitupun sebaliknya, maka hanya kepada Allah sajalah kita kembali.