Bangil, Dalwa Berita – Dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Arab, Pondok Modern Darussalam Gontor melaksanakan studi banding ke Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah (Dalwa) pada Senin (14/07/2025).
Sejumlah 76 santri dari kelas 3, 4 dan 5 KMI Gontor dengan 6 ustadz pendamping disambut hangat oleh panitia dari Qism al-Lughah al-Arabiyah (Divisi Bahasa Arab) Dalwa di Mabna Abuya Hasan lantai 9.
Rangkaian kegiatan diawali dengan sambutan dari pengurus divisi bahasa Arab Dalwa, Muhammad Hirzi Yusron, dilanjutkan sambutan dari ketua rombongan Gontor, Ustadz Faris Nabil, kemudian sambutan dari pengajar bahasa Arab di Dalwa, Ustadz Makky Lazuardi.
Para peserta juga mendapat kesempatan untuk keliling pondok secara berkelompok guna melihat sarana dan prasarana bahasa Arab di Dalwa. Setiap kelompok berjumlah 5 santri Gontor dengan satu pendamping dari Divisi Bahasa Arab Dalwa yang akan menjelaskan kepada mereka dengan bahasa Arab.
Ketua rombongan, Ustadz Zahran Nabil menyampaikan apresiasi terhadap sistem pembelajaran bahasa Arab di Dalwa yang dinilai sangat terstruktur dan konsisten. Ia juga merasa terinspirasi dengan adanya Halaqah Hadramiyah di Dalwa, yang memungkinkan adanya simaah (pendengaran) langsung dari orang atau ulama Timur Terngah.
“Kita tahu fokus kita ke bahasa Arab, dan kita tahu Ma’had Dalwa juga sangat kuat dalam penggunaan bahasa. Salah satu hal yang kami kagumi adalah kesempatan bermajelis langsung dengan para ulama dan masyaikh dari Timur Tengah. Ini menjadi inspirasi bagi kami karena di Gontor hal seperti itu (sudah) ada, namun belum seintensif di Dalwa karena padatnya kegiatan santri,” jelas Ustadz Nabil.
Salah satu santri Gontor, Ridwan, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap para santri Dalwa dalam kemampuan berbahasa Arab.
“Yang pertama kali saya lihat itu keadaan atau kalau dalam bahasa arab itu bi’ah (lingkungan) Arabnya itu terasa, dalam lahjahnya, dalam segi berbahasa, dalam mengucapkan bahasa Arab sangat takjub. Bagaimana santri-santri disini itu berbahasa Arab itu dengan lahjah sebagaimana orang Arab berbicara, dalam segi pendengaran kepada orang asli dari pondok sini ketika berbicara dengan saya, dengan tarkib yang wah dan menarik menurut saya,” tuturnya.
Kegiatan studi banding ditutup dengan nasihat dari Ustadz Abdurrahman bin Agil selaku musyrif Bahasa Arab Ponpes Dalwa, penyerahan cinderamata, dan sesi foto bersama.
Kedua pondok berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin sebagai sarana mempererat silaturahmi dan meningkatkan kualitas pembelajaran, khususnya dalam bahasa Arab sebagai bahasa ilmu dan dakwah.
(Akmal/red)
Comments