Bangil, Dalwa Berita – UII Dalwa telah jalani Asesmen penilaian kelayakan membuka Prodi baru Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) di Gedung kampus Mabna Abuya Hasan Baharun lt.7 bersama Prof. Dr. Syamsun Ni’am, M.Ag. sebagai asesor utama dari Kemenag. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (28/12/2024) pagi.
Prof. Ni’am ditemani Prof. Dr. Jauharoti Alfin, M.Si. dari kemenag, kemudian ada Dr. Imam Bukhori, M. Pd. Selaku Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementrian agama.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh jajaran rektorat kampus dan direktorat Pascasarjana UII Dalwa dan dosen pamong. Prof. Ni’am mengatakan, UII Dalwa sudah memenuhi persyaratan untuk membuka Prodi magister baru MPAI.
“Secara persyaratan, legalitas sudah terpenuhi, secara akademik juga sudah terpenuhi, sekarang tinggal berdoa,” kata Guru Besar bidang ilmu Metodologi Studi Islam itu saat diwawancara.
Dengan dibukanya program magister PAI maka mahasantri Dalwa bisa me-linearkan studi akademiknya di program studi PAI dari sarjana, magister sampai doktoral di UII Dalwa.
Prof. Ni’am selaku asesor telah menanda tangani surat keterangan berita acara bahwa UII Dalwa sudah melaksanakan SOP untuk diterima pengajuan membuka prodi baru.
“Untuk sementara, SOP sudah dijalankan semua, keputusan akhir nanti ada di Lamdik kemudian dilanjutkan kementrian agama,” ucap Wakil Rektor UIN Sayyid Ali Tulungagung itu.
Selain 9 kriteria yang harus dipenuhi dalam pembentukan perguruan tinggi, adalah Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Jika sudah terpenuhi semua maka suatu perguruan tinggi akan semakin membaik ke depannya.
“Terutama SPMI, Standar Penjaminan Mutu Internal, ketentuan itu harus dipenuhi semua. Kalau itudipenuhi semua insyaallah perguruan tinggi ke depannya semakin baik,” papar Prof. Ni’am.
Saat ini, Pascasarjana UII Dalwa tinggal menunggu SK operasional yang dikeluarkan Kementrian Agama untuk bisa secara resmi menerima mahasiswa dan melakukan kegiatan perkuliahan MPAI.Taslim/red.
Comments