Bangil, Dalwa Berita – Rabu sore (15/02/2023) Pesantren Dalwa pusat kembali mengadakan peringatan Isra Mikraj baginda Nabi Muhammad saw di Masjid Baitul Ghoffar.
Setiap tahunnya, peringatan ini selalu dibarengi dengan 2 acara besar lainnya, yaitu penutupan pembacaan kitab Sohih Bukhori dan hauliyah Syaikhoh Fatimah binti Ahmad Bakhobazi, ibunda dari pendiri pondok Dalwa Abuya Habib Hasan Baharun.
Dalam susunan acaranya, peringatan Isra Mikraj di isi dengan pembacaan kitab al-Anwarul Bahiyyah karangan Sayid Muhammad bin Alawi Al-Maliki. Dalam kitab tersebut menceritakan tentang perjalanan Nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Palestina. Kitab tersebut dibaca secara bergiliran.
Setelah khatam, acara dilanjut dengan ikhtitam (penutupan) pembacaan kitab Shohih Bukhori dan ditutup dengan haul ibunda Habib Hasan Baharun, Syaikhoh Fatimah binti Ahmad Bakhobazi.
Habib Ali Assegaf, menantu dari Pengasuh Ponpes Dalwa, Abuya Habib Zein Baharun menyampaikan bahwa penggabungan tersebut memang sudah menjadi acara rutinan di Dalwa Pusat dan akan terus berlanjut kedepannya. Hal tersebut sengaja dilakukan karena melihat 3 acara tersebut memang berada pada waktu yang hampir bersamaan.
Di sisi lain, ternyata penggabungan ketiga acara tersebut sudah berlaku sejak dahulu. Berdasarkan alasan tersebut, pihak pesantren memang tidak mau mengubah apa yang sudah biasa dilakukan oleh para pendiri terdahulu.
“Selama saya 13 tahun disini memang sudah seperti itu, dan akan terus berlanjut, terus seperti itu,” ujar Habib Ali Assegaf.
Berbeda dengan Dalwa Pusat, Dalwa 2 dan 3 yang mengadakan acara Isra Mikraj secara besar besaraan. Beliau menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena di sana tidak dilakukan pembacaan kitab Shohih Bukhori. Hal serupa juga disampaikan oleh Ustaz Rif’at, ketua panitia pelaksana acara tersebut.
“3 Acara itu memang (selalu) bareng dari dulu, ya kalau yang di Dalwa 2 sama Dalwa 3 Ba’alawi tidak seperti di sini (Dalawa Pusat), karena di sana gak ada pembacaan (kitab) Bukhari,” ucapnya ketika diwawancara oleh Dalwa Berita.
Namun, Ustaz Baihaqi selaku Divisi Acara Pesantren berkomentar, menurut pandangannya, bahwa penggabungan 3 acara besar di Ponpes Dalwa Pusat memiliki tujuan tertentu. Ia mengungkap penggabungan acara dilakukan agar para ulama dan tokoh masyarakat dapat mengikuti 3 acara itu sekaligus dalam satu waktu, karena bagi pesantren 3 acara tersebut merupakan acara wajib yang harus dilakukan dan diharapkan kehadiran ulama dan tokoh masyarakat setempat.Sandi/red.
Comments