Bangil, Dalwa Berita – Peserta Santri Praktik Mengajar (SPM) tahun ajaran 1444/1445 H melaksanakan workshop terakhirnya pada Sabtu, pukul 11.00 WIB di Masjid Baitul Ghoffar lantai 1.

Workhsop tersebut membahas mengenai tata cara mengurus jenazah. Kegiatan itu dilakukan sebagai bekal yang wajib dibawa oleh peserta SPM sebelum menjalani tugas.

Sayid Al-Husain Assegaf, selaku ketua SPM mengatakan bahwa terjadi pengunduran jadwal sebanyak 2 kali. Pengunduran jadwal pertama kali terjadi pada akhir semester 2. Ia menjelaskan bahwa pada waktu tersebut tidak memungkinkan untuk mengadakan workshop.

“Karena tidak memungkinkan dilakukan semasa ramadhan di pesantren pada semester 2 kemarin,” ucapnya kepada Dalwa Baerita.

Pengunduran jadwal yang kedua terjadi pada Jumat (5/5/2023). Hal itu terjadi karena adanya miskomunikasi yang terjadi antara panitia dengan narasumber. Alhasil, workhsop bisa dilaksanakan pada Sabtu (6/6/2023).

“Harusnya tadi malam, berhubung ada miskomunikasi, jadi acaranya diundur jadi siang,” jelasnya.

Workshop tersebut hanya menjelaskan tata cara mengurus jenazah secara teori saja. Hal itu disebabkan karena waktu tidak cukup untuk dilasksanaknnya pratik.

Acara ditutup dengan doa oleh Ustaz Muhammad bin Yahya selaku narasumber.Gustiawan/red.