Bangil, Dalwa Berita – Departemen Dakwah Ponpes Dalwa adakan kembali Tamrin Muhadhoroh (latihan ceramah) skala besar pada Ahad (22/12/2024) malam di lapangan utama Ponpes Dalwa.
Tamrin Muhadhoroh tersebut biasa dilakukan setiap pekannya pada Ahad malam di setiap kamar, adapun untuk skala besar digelar sebulan sekali dan diikuti oleh seluruh santri Dalwa pusat dan Dalwa 4.
Kegiatan latihan ceramah skala besar merupakan wadah latihan bagi para santri di bidang ceramah agama dengan menggunakan berbagai bahasa, mulai dari bahasa Arab, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan bahasa daerah. Dan setiap penampilan akan dinilai langsung oleh dewan guru sebagai dewan juri.
Bak penceramah sungguhan, mereka pun sama diaraknya ke panggung oleh para santri. Itu yang membuat Muhadhoroh Maidan semakin asyik.
Kali ini dewan jurinya adalah ketua Departemen Dakwah langsung, Ustaz Edi Mahmud, kemuadian ada Ustaz Abdul Adzim, Ustaz Mawahib, Ustaz Shoim, Ustaz Nurhanifansyah dan ada juga Ustaz Mahbub Asshonhaji sebagai ketua LPBA Ponpes Sidogiri.
Dan pada kali tersebut, santri asal negara Kamboja tampil dengan menggunakan bahasa ibunya.
“Pertama, kayak malu pakai bahasa sendiri di depan umum, padahal orang Indonesia tidak paham bahasa Kamboja. Saya juga merasakan kesulitan sedikit karena sudah terbiasa ngomong (menggunakan) bahasa Indonesia dan bahasa Arab hingga agak merasa kaku dikit, apalagi sudah bertahun-tahun terbiasa (menggunakan bahasa Arab dan Indonesia), ditambah lagi di depan orang banyak dan di depan para ulama dan para asatidz,” begitulah ungkap Abu Bakar bin Abdurrahman dengan bahasa Indonesia yang fasih saat diwawancara Pers Dalwa Berita.
Ustaz Edi menanggapi performa Abu Bakar yang sudah bagus dalam penyampaian. Ustaz Edi mengharapkan penapilan dari santri luar negeri lainnya untuk tampil.
“Yang dari kamboja tadi masya Allah, tapi ana gak paham juga, tapi ini kalau sudah di Kamboja sudah layak, dari segi pelafalan bahasa arabnya sudah fasih, dia ngambil dalil juga sudah bagus, ya memang latihan mesti ada kekurangan, tapi dari segi penyampaian udah bagus, mudah-mudahan untuk selanjutnya dari daerah-daerah yang lain luar negeri bisa andil juga seperti dari Kamboja,” tanggapan mendukung.
Tamrin Muhadhoroh sudah dilaksanakan dari zaman pendiri Dalwa Abuya Hasan Baharun dan beliau langsung yang menjadi juri.
“Pertama kali diadakan kurang tahu, cuman alfaqir masuk pondok sudah ada Tamrin Muhadhoroh ini yaitu pada zaman Abuya Hasan, dimana alfaqir melihat beliau sendiri yang menjadi jurinya langsung. Dulu muhadhoroh ini diadakan di masjid saat rois (ketua)-nya Ustaz Syarif Dibaj, alfaqir jadi Qismu Dakwah (Departemen Dakwah) baru 2011 atas permintaan Abuya Zein, pada 2012 atau 2013 muhadhoroh ini diadakan dilapangan,” terang Ustaz Edi.Thoha/red.
Comments