Bangil, Dalwa Berita – Dalwa Technology (D-Tech) menggelar ‘seminar kepenulisan surat resmi pesantren dan pembuatan proposal pesantren’ bersama Departemen Kesiswaan Ponpes Darullughah Wadda’wah, pada Jum’at siang (3/7/2024) yang lalu di Savva room lantai dasar Dalwa Hotel Syari’ah.
Seminar kepenulisan surat tersebut diadakan sebagai bentuk pengembangan skill setiap kesekretariatan divisi di Ponpes Dalwa. Hadir pada seminar tersebut 22 santri dari kelas tiga aliyah yang berkhidmah di kesekretariatan divisi pesantren seperti Departemen Dakwah, Departemen bahasa Arab dan lain-lain.
“Kita adakan seminar ini mempelajari kepenulisan surat resmi pondok yang sesuai dengan Dalwa. Lalu kita ambil dari setiap qism-qism (divisi) di pondok dan Orsada karena mereka yang sering melakukan surat-menyurat pastinya butuh pelatihan seperti ini,” ungkap ketua pelaksana Muhammad Arifin.
Ustaz Taufikurrahman sebagai pemateri mengungkapkan bahwa, surat-menyurat sangat penting di setiap organisasi, apalagi dalam bentuk resmi. Sering kali beliau mendapatkan beberapa surat dari divisi pesantren namun salah dalam penulisannya.
“Surat resmi sangat penting kita pelajari. Kita dari Suu’nittolabah (Departemen Kesiswaan) sering dapat kiriman surat dari setiap qism pondok, mendapatkan dalam penulisan surat salah dan tidak baku,” ungkapnya di pembukaan seminar.
Beliau menyebutkan bahwa penulisan surat sangat di perhatikan oleh Ustaz Ismail Ayyub sebagai Ketua Departemen Kesiswaan Ponpes Dalwa. Bahkan ketika ada surat yang masuk ke Departemen Kesiswaan, Ustaz Ismail sendiri yang membacanya dan tidak segan mencoret surat yang tidak sesuai dengan kaidahnya.
Ustaz Taufikurrahman yang berkhidmah di bagian sekretariat Departement Kesiswaan mengungkapkan kebanyakan kesalahan divisi dalam penulisan surat adalah ketidak pahaman dalam membedakan macam-macam surat.
“kebanyakan kita temui surat itu mereka tidak paham dalam penulisan surat, tidak bisa membedakan surat pemohonan sama surat yang lain. Paling yang kita tahu surat izin,” ungkapnya.
Seminar selama 4 jam ini juga membahas secara dalam penulisan proposal. Beliau menjelaskan bahwasannya penulisan proposal ada berbagai macam, adapun yang sering dipakai di pesantren adalah proposal perizinan untuk mengadakan acara.
“Banyak sekali macam proposal tapi yang sering kita temui dari qism pondok dan ittihad adalah proposal perizinan mengadakan acara di dalam, kalau di luar seperti mengadakan pesantren kilat di daerahnya,” kata Ustaz Taufik.
Diakhir seminar Ustaz Taufik berharap dari para divisi dapat mempraktekan kepenulisan surat tersebut juga mengajarkan kepada yang lain agar terus regenerasi, dan beliau berharap santri Dalwa dapat paham dalam kepenulisan surat resmi pesanten dan tidak ada lagi kesalahannya.
“Jangan lupa yang punya tugas di qism-qism pondok mempraktekan ilmu kepenulisan surat resmi ini juga mengajarkan kepada adik kelas yang lain agar terus regenerasi,” pungkasnya.Ilham Maulidin/red.
Comments