Selamat dan Sukses, Pascasarjana IAI Dalwa Lahirkan Doktor

Bangil, Dalwa Berita – Sabtu (27/8/2022), menjadi momen bersejarah bagi IAI Darullughah Wadda’wah, pasalnya sidang terbuka S3 Prodi PAI diselenggarakan untuk pertama kalinya. Adalah Syarifah Fatimah Zein BSA Promovenda dalam sidang terbuka S3 PAI.

Tidak kurang dari 200 undangan turut menyaksikan acara tersebut yang bertempat di Mabna Hubabah Khadijah Muhammad Al-Hinduan. Sidang berlangsung selama 3 jam dipimpin langsung oleh Direktur Pascasarjana Dr. Zainal Abidin Bilfaqih, S.Ag., M.Pd., CIQar.,CIRK.

Sejumlah penguji termasyhur lintas negara dan universitas terlibat dalam sidang tersebut, seperti penguji tamu via teleconference zoom, yakni Abuya Dr. Sayyid Ahmad AlMaliky dari Mekkah dan Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., MA. Rektor UIN Jakarta.

Di sisi lain terdapat beberapa penguji yang menghadiri secara langsung sidang terbuka, yakni Rektor IAI Darullughah Wadda’wah Dr. Segaf Baharun, M.H.I., Prof. Dr. Zumrotul Muqaffa, M.Ag., Dr. Ragwan Albaar, M.Fil.I., yang merupakan Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Sutiah, M.Pd. dan Dr. Laily Fitriani, M.Pd. dosen UIN Malang, Dr. Alvia Putri Prima Sari, M.Pd., dan Dr. Endah Winarti, M.Pd.I. yang sekaligus dosen IAI Darullughah Wadda’wah dan UIN Malang.

Disertasi yang berjudul Metode Pembimbingan Qism Ri’ayah dalam Pembangunan Karakter Wanita Shalihah di PP Darullughah Wadda’wah Putri Bangil bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan menemukan konsep dan dampak dalam penerapan metode pembimbingan Qism Ri’ayah dalam pembangunan karakter wanita shalihah santriwati.

Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi bagi bangunan keilmuan yang mencakup pentingnya menjadi wanita sholihah sebagai bagian tujuan dari lembaga pendidikan Islam.

Tidak dapat dipungkiri suasana sidang yang dihadiri oleh Al-Mukarromah Ustadzah Syarifah Khodijah Al-Hinduan beserta keluarga besar Ponpes Darullughah Wadda’wah (Dalwa), asatidzah dan civitas akademika menyita perhatian dan rasa kagum yang luar biasa. Bagaimana tidak, pengujian dilaksanakan dalam dua bahasa Arab-Indonesia dan presentasi Promovenda begitu menyakinkan serta sistematis dalam memaparkan jawaban. Hal ini nampak dari kepiawaian beliau dalam menjawab pertanyaan dengan lugas dan tajam serta penggunaan dua bahasa dalam mempertegas jawaban.

Dengan mempertimbangkan segala aspek sejak mengikuti perkuliahan hingga disertasi, maka predikat Cumlaude atau Mumtaz diberikan kepada Promovenda.

”Semangat dan jejak Dr. Syarifah Fatimah semoga menjadi inspirasi dan contoh bagi wanita, tidak hanya di Dalwa namun juga bagi ummat secara luas,” pungkas Prof. Sutiah.

Sambutan Promovenda setelah disahkan sebagai doktor yang pertama adalah selama memiliki keinginan dan target maka kuatkan tekad dan dengan keridhoan Allah swt. dan Rasulullah saw., serta bersikap baiklah karena tidak semua wanita cantik itu baik namun setiap wanita baik pasti cantik.

Di sisi lain, apresiasi dan support juga disampaikan oleh Prof. Ratnawati Mohd Asraf Dosen IIUM Malaysia yang turut memberikan tahniah dalam sambutannya kepada doktor baru, yakni Dr. Syarifah Fatimah Zein BSA. Bahkan pesan dan kesan dari promotor dalam hal ini Dr. Endah Winarti yang disampaikan dalam bahasa inggris sangat bangga atas pencapaian dan jerih payah yang dilalui oleh Dr. Syarifah Fatimah yang memiliki komitmen dalam berproses dan totalitas dalam merampungkan penelitian serta harapannya semakin mengukuhkan Dalwa sebagai rumah bahasa.

Momen sidang terbuka juga membuktikan bahwa pascasarjana S3 siap berkontribusi dalam melahirkan doktor-doktor PAI yang kompeten dan profesional.NV.