Bangil, Dalwa – Sabtu (29/6/2024), Ponpes Darul Ulum Jombang studi banding ke Dalwa. Mereka disambut oleh Ketua Departemen Tarbiyyah Ponpes Dalwa Al-Ustaz Ismail Ayyub, M.Pd. di Dalwa Hotel, ingin bahas sistem pengelolaan santri.
Studi banding tersebut dilakukan oleh bagian koordinator pengajian dan kepondokan Ponpes Darul Ulum Jombang yang diketuai H.M. Hamid Bishri, SE. M.Si. bersama 35 pengajar dari Darul Ulum.
Studi banding tersebut berfokus pada sistem pengelolaan santri atau metode menejerial kepengurusan santri, mulai dari penerimaan santri baru sampai membahas penanganan santri yang bermasalah atau melanggar aturan.
“Sistem pengelolaan santri; tidak membatasi santri yang datang untuk belajar, menangani santri yang bermasalah supaya sadar dan mudah diatur,” kata Ustaz Ahmad Khoiron mengungkapkan maksud kedatangannya.
Ia juga terkesan dengan metode Dalwa yang mempertahankan manhaj salaf walaupun secara tata bangunan sudah modern.
“Mempertahankan aturan-aturan lama (salaf), mungkin bangunannya baru tapi metode, prinsip itu kan harus dipertahankan,” ucapnya.
“Seperti pemukulan memakai rotan, itu kan tarbiyah salaf. Yang ditekankan bukan kerasnya tapi ada unsur doa di dalamnya, diikuti oleh doa. Karena yang merubah itu bukan (pukulan) kerasnya tapi hidayah dari Allah subahanahu wata’ala,” lanjut pengajar ilmu nahwu di Darul Ulum itu.
“Jadi sebelum memukul itu baca fatihah dulu setelah itu ketika memukul berdoa kepada Allah, mudah-mudahan dengan nasehat dan pukulan yang tipis-tipis ini, Allah ta’ala memberikan hidayah,” terangnya lebih lanjut saat diwawancara Pers Dalwa Berita.
Ustaz Khoiron juga mendapat masukan dari Dalwa agar pesantren itu hendaknya menumbuhkan mental juga disamping memperkaya ilmu pengetahuan.
“Menumbuhkan mental terlebih dahulu karena kalau mentalnya belum tumbuh, ilmu sebanyak apapun nanti di masyarakatnya kurang maksimal,” tukasnya.
Setelah berdiskusi dan bercengkerama di Hotel, mereka berkesempatan untuk berkeliling ke dalam area pesantren Dalwa. Melihat-lihat bangunan asrama, kelas, masjid dan Dalwa mall, dan menyempatkan untuk rahat sejenak di Dalwa Café ditemani Ustaz Ismail Ayyub dan Dr. Imaduddin.
“Subhanallah, saya nggak bayangkan tentang kemajuan yang diraih oleh pesantren Dalwa, dan memang misi awalnya itu kan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya kajian agama,” decak kagum H.M. Hamid Bishri, SE. M.Si. setelah sedikit berkeliling di Dalwa.
Beliau juga memuji metode Dalwa yang mempertahankan manhaj salaf dalam pengajarannya. Menurut beliau, hal itu patut jadi rujukan bagi instansi Pendidikan lainnya.
“Begitu ditata dengan baik tanpa menghilangkan yang lama (manhaj salaf) dari segi pelajaran, umumnya juga tidak ketinggalan. Apalagi setelah saya masuk, ada hotel ada café lagi, sangat luar biasa. Jadi menurut saya, itu satu hal yang baru di dunia pesantren yang patut kita jadikan referensi,” ucap ketua koordinator pengajian dan kepondokan Ponpes Darul Ulum Jombang saat diwawancara.Taslim/red.
Comments