Final Debat Bahasa Arab Tutup Kegiatan Festival Muharrom

Bangil, Dalwa Berita – Perlombaan Festifal yang diadakan oleh Ponpes Dalwa berakhir dengan usainya final perlombaan debat ilmiyah bahasa Arab, Selasa sore (25/7/2023) di halaman perpustakaan.

Final tersebut mempertumkan deligasi dari Islah Lombok (Kontra) dan Ikatan Santri Madura (Pro). Adpun tema yang dilombakan adalah “Apakah ilmu hukum syariat itu hanya wajib dipelajari oleh santri saja?”

Deligasi Islah Lombok menyangkal adanya pengkhususan berlakunya hukum syariat hanya kepada santri saja. Sebab melirik dari kemerosotan zaman, hukum syariat Islam disebut menjadi solusi akan hal itu.

“Banyaknya kerusakan dan kemerosotan zaman ini menjadi alasan utama untuk melaksanakan hukum syariat Islam,” ucap Husnu Rozaki.

Adapun kubu pro menyetujui pengkhususan tersebut. Mereka berpendapat bahwa pelaksaan hukum syariat hanya bisa diberlakukan terhadap santri, karena mereka mendalami ilmu tersebut.

“Sepantasnya hukum syariat diberlakukan pada para penuntut ilmu agama, mengingat bahwa mereka adalah orang-orang yang mendalami ilmu ilmu agama dan dalil,” ucap Nabil.

Sampai akhir depat, masing masing kubu sangat berpegang teguh terhadap argumen mereka. Setelah itu, pemaparan hasil serta kesalahan peserta saat berargumen dilakukan oleh Ustaz Abdurrahman bin Agil.

Perlombaan final tersebut merupakan akhir rangkaian kegiatan dari Festifal Muharrom. Rencananya, pengumuman pemenang serta pembagian hadiah akan dilakukan saat event Muhadhoroh Maydan.Gustiawan/red.