Kontributor
M. Hariri
M. Badaly Manshuri
Kholid Lubis
M. Rizqi Hariyanto
Ahmad Shiddiq
Ubaidillah bin Bahri
M. Attila Wisly
M. Yusuf Suha
Maulana Saiboo
M. Gigih Rahmatullah
Ahmad Fauzi Harahap
Adi Shodiqin
M. Fathur Rizki
M. Rosikhon Rozi
Sy. Abu Bakar Watsiq
Raja Bentar Syaesar Ismail
Fadhlan Rian
Fajarrahr
Azrial Rahman M.
Maulidan Ahmad
M. Cordovi
Achmad Khoirun Nabil
Sy. Ahmad Alwi Assegaf
Abdul Khair
M. Fahri Yahya
Ahmad Ashar Basir
Atep Abdul Rohman
Destiovega Maezra
Gustiawan Arqi N.
M. Asrofi Asfahani
M. Taslim
Hadiah Santri untuk Negeri
Saya cukup terkejut ketika disodorkan naskah Hadiah Santri untuk Negeri, sebuah kumpulan tulisan para santri yang ditulis secara keroyokan ini. Menariknya, tulisan ini tidak hanya berupa artikel-opini, tetapi juga cerpen dan puisi. Boleh dikata, Hadiah Santri untuk Negeri ini benar-benar hadiah dari santri—dengan kemampuan menulisnya, baik sastra maupun non sastra, menghadiahkan berupa pesan cinta untuk Indonesia. – Dr. Asep Rahmatullah, M.Pd.
Setelah dijajah selama lebih dari 3 abad, Indonesia diberikan anugerah merdeka pada 17 Agustus 1945 M, bertepatan dengan 9 Ramadhan 1364 H. Selama itu pula, para santri tidak pernah berhenti berkontribusi untuk negeri. Bahkan jauh sebelum merdeka, para santri dan ulama sudah lebih dulu eksis dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Maka tidaklah berlebihan, jika santri dengan komando ulamanya sudah mempersembahkan hadiah istimewa untuk bangsa dengan berbagai perjuangan yang berujung pada kemerdekaan.
Indonesia merdeka bukan tanpa alasan, bukan pula hanya karena perjuangan dan pengorbanan, tapi sesungguhnya kemerdekaan Indonesia adalah bentuk dari rahmat Allah Ta’ala, sebagaimana dikatakan dalam UUD 1945, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Dalam rangka kemerdekaan ini, kami persembahkan hadiah istimewa melalui goresan pena yang tak akan pernah mati. Berbagai ungkapan hati melalui artike, opini, cerita dan puisi telah tertuang di buku ini untuk Indonesia yang lebih baik, tentu dengan tetap memegang teguh nilai-nilai islami. Inilah hadiah santri untuk negeri!
Comments