ArtikelBiografi

“Haul Habib Munzir bin Fuad Al Musawa : Biografi dan Kisah Karamah”

0

Di tengah gemerlap kehidupan ibu kota, beliau hadir untuk mengajak lebih mengenal agama  islam. Membaur dengan sosoknya yang berwibawa namun bertutur kata lembut. Tidak heran jika banyak diantara jamaahnya dulunya adalah seorang pemabuk berat, pencuri, begal, hingga pembunuh. Beliau adalah salah satu tokoh dan idola masyarakat Indonesia di bidang keagamaan ,sosok fenomenal tersebut ialah Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa.

Beliau lahir pada tanggal 23 februari tahun 1973 M atau bertepatan pada 19 muharram 1393 H. di cipanas, cianjur jawa barat beliau adalah anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Habib Fuad Al-Musawa dengan Syarifah Fatimah binti Hasyim Al-Musawa.

Suatu ketika beliau bercerita di dalam majelisnya :

Pernah ada seorang preman dan pemabuk yang menjadi biang kriminal bahkan sering menyiksa dan membunuh, orang kampung di sekitarnya tidak melihat satupun kebaikan ada dalam dirinya. Hal itupun diadukan kepada beliau, karena pasalnya pemuda sekitar wilayah tersebut ingin mengadakan majelis, namun takut pada orang itu, ditambah ada desas-desus ia kebal dan mempelajari ilmu hitam.

Maka sebagai perwakilan mereka, saya datangi ke rumahnya. saya ucapkan salam dan ia tidak menjawab. ia hanya mendelik dengan Bengis sambil melihat saya dari atas ke bawah Seraya berkata,

 

“Mau apa ?” ucap preman tersebut

 

saya mengulurkan tangan dan ia mengulurkan tangannya dan saya mencium tangannya, lalu saya Pandangi wajahnya dengan lembut dan penuh keramahan. saya berkata dengan suara rendah dan lembut,

Sumber Foto : Pinterest

“saya datang ke sini mewakili pemuda sini untuk memohon Restu dan izin pada bapak, agar mereka diizinkan membuat majelis di mushola dekat sini”.

Iya terdiam… roboh terduduk di kursinya dan menunduk. ia menutup kedua matanya. saat ia mengangkat kepalanya saya tersentak, Saya kira ia akan menghardik dan mengusir, ternyata wajahnya merah dan matanya sudah penuh air mata yang banyak.

Sumber Foto : Pinterest

Iya tersedu-sedu berkata:

“seumur hidup saya belum pernah ada Kyai datang ke rumah saya… lalu kini… pak ustad datang ke rumah saya, mencium tangan saya… tangan ini belum pernah dicium siapapun. bahkan anak-anak saya pun jijik pada saya dan tidak pernah mencium tangan saya. semua tamu saya adalah penjahat, mengadukan musuhnya untuk dibantai, menghamburkan uangnya pada saya agar saya mau berbuat jahat Lagi Dan Lagi. kini Datang tamu minta izin pengajian pada saya. saya ini bajingan kenapa minta izin pengajian yang suci kepada bajingan seperti saya”.

 

Iya menciumi tangan dan kaki saya sambil menangis, ia bertobat, ia shalat, dan meninggalkan minuman keras dan kriminal.

 

dulu sebelum bertobat, dia ini sering mabuk, jika sudah mabuk maka tidak ada satu orang pun di kampung itu yang berani keluar rumah. namun keadaan berbanding terbalik setelah ia tobat, kini ia menjadi pengaman di sana, tidak ada orang mabuk berani keluar rumah jika ada dia. ia menjadi koordinator mushola, ia mengatur teman-temannya para preman untuk membersihkan mushola, dipaksanya anak buahnya Harus hadir majelis, Dan demikianlah keadaannya. hingga kini jika saya berjumpa dengan beliau ia pasti menangis memeluk saya.

Sumber Foto : Pinterest

pernah Habib Munzir berbicara keras dalam suatu majelis, maka sepulangnya dari Majelis, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang menjumpai Beliau (saya lupa Apakah dalam mimpi atau dalam terjaga).

 

Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam berkata bahwa mereka adalah umat Rasulullah, Maka jangan lagi bicara keras kepada mereka. Sejak saat itu, beliau berusaha untuk berbicara dengan penuh kelembutan.

 

dakwah lembut beliau semakin melembutkan hati jamaah. maka Tak jarang bertobatlah sejumlah preman, pezina, bahkan pengguna narkoba. (irham/lit)

admin dalwaberita.com
Media Informasi dan Berita Terpercaya Seputar Ponpes Dalwa

Dalwa Creative Agency Sukses Gelar Simfoni Ilmu Perdana, Diklat Cinta Bersama Buya Yahya: Bakal Ada Part Selanjutnya

Previous article

Kuis Berhadiah Warnai Pembukaan Majelis Taklim Darussholihin Al-Mubarok

Next article

Comments

Leave a reply