By Bangil, Dalwa Berita – IAI Dalwa menjadi tuan rumah acara Annual Meeting 2021 Forum Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (FPMPI) Kopertais IV Surabaya. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 6-7 Desember 2021 di Dalwa Hotel Syariah.
Pertemuan FPMPI ini dihadiri oleh 34 partisipan dari 22 kampus wilayah Jawa Timur dengan mengusung tema “Meningkatkan Semangat Kebersamaan FPMPI Untuk Kemajuan Program Studi Manajemen Pendidikan Islam”.
Ketua Umum FPMPI, Ustaz Fahrur Rosikh, Sp.d., M.pd. mengatakan bahwa tujuan diadakannya pertemuan tahunan ini adalah untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan antar Kaprodi dan dosen MPI se-Jawa Timur.
“Alhamdulillah di tahun ini, 2021, kita bisa mengadakan tatap muka kegiatan. Tujuannya apa? Pertama, tentu silaturahmi antara temen-temen Prodi MPI se-Jawa Timur. Kedua, adalah menjalin kebersamaan untuk kemudian kita bisa maju bersama,” ujarnya saat diwawancarai Dalwa Berita, Sabtu (6/12/2021).
Pertemuan hari pertama diisi dengan Workshop Strategi Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk Prodi MPI oleh Bu Ismatul Izzah, M.Pd.I. dari Universitas Islam Zainul Hasan Genggong.
Dr.Muhammad Ubaidillah, M.Pd selaku Kaprodi MPI IAI Dalwa, mengatakan bahwa penerapan program yang dicanangkan pemerintah itu, ternyata tidak semuanya bisa diterapkan di semua perguruan tinggi, karena beberapa perguruan tinggi terkendala dengan adanya kebijakan pesantren.
“Untuk program Merdeka Belajar Kampus Merdeka itu tidak semuanya bisa kita ikuti, karena terkendala dengan kebijakan pondok, karena di program itu lebih banyak praktek daripada teori,” ujarnya.
Namun, beliau juga menegaskan bahwa dengan adanya kendala di atas, bukan berarti perguruan tinggi yang berada di bawah naungan pesantren tidak menerapkan program yang dicanangkan pemerintah itu.
“Kita tidak akan meninggalkan program pemerintah dengan program MBKM-nya. Cuma, kita harus bisa menyesuaikan dengan program yang ada di pondok,” lanjutnya mengakhiri pembicaraan.
Ustadz Munawwar Khalil, M.Pd.I., dosen Prodi MPI IAI Dalwa berharap dengan adanya pertemuan FPMPI ini, perguruan tinggi Islam bisa menemukan formula baru yang dapat menjadi solusi atas permasalahan kehidupan.
“Harapannya, sebagaimana tujuan kita. Kita harus bisa merumuskan satu formula yang tepat, yang kemudian memberikan solusi bahwa perguruan tinggi Islam itu adalah betul-betul menjadi solusi kehidupan,” ungkapnya.
Pukul 20.00 WIB, para partisipan saling berkenalan dan menyampaikan harapan kepada pengurus FPMPI. Kemudian dilakukan penandatanganan MoU antar kampus dengan FPMPI untuk saling kerjasama pada pukul 22.30 WIB.
Penutupan acara dilaksanakan pagi hari pukul 09.00 WIB dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.Atep.Afdillah/red.
Comments