By Bangil, Dalwa Berita – Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil, Pasuruan, Jawa Timur menggelar peringatan Nuzulul Qur’an 1442 H, Senin malam (03/05/2021).
Acara yang bertempat di lapangan utama Ponpes Dalwa itu dihadiri langsung oleh Abuya Zain bin Hasan Baharun selaku mudirul ma’had, Ustadz Qoimuddin, Ustadz Muhammad Amin Al-Makki, Syekh Umar Dhobba, Syekh Samin dan para asatidzah lainnya.
Dalam sambutannya, Ustadz Amin Al-Makki mengatakan bahwa pemuda jaman ini masih lemah dalam membaca Al-Qur’an.
“Faktanya, membaca Al-Qur’an pada jaman ini kian melemah. Pembelajaran Al-Qur’an ini hanya menjadi konsumsi anak TPA saja,” katanya.
Beliau berpesan kepada santri yang sedang menghafal Al-Qur’an agar selalu murajaah.
“Untuk santri yang menghafal Qur’an agar selalu murajaah. Menghafal Al-Qur’an itu mudah, tapi menjaganya sulit sekali. Diantaranya harus meninggalkan kemaksiatan.”
Ketua Jam’iyah Tahfidzul Qur’an itu juga menyinggung kisah Imam Syafi’i yang dianggap maksiat karena melihat betis perempuan.
“Padahal itu hanya betisnya,” ujarnya.
Diantara pengisi acara yang menambah meriah malam akhir sepuluh Ramadhan tersebut adalah pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh 30 qori terbaik Ponpes Dalwa, tampilan syarhil Qur’an, tanya jawab seputar Al-Qur’an, lantunan nasyid Al-Qur’an, senandung Al-Qur’an dan kasidah yang dilantunkan di akhir acara oleh Syekh Umar Dhobba.
Walaupun kegiatan berlangsung lama, dimulai dari usai shalat teraweh hingga pukul 01.30 WIB, para santri tidak merasa kantuk dan tetap antusias karena panitia membagikan kopi dan roti untuk dikonsumsi para santri.Atep/red.
Comments