By 
Bangil, Dalwa Berita- Menjelang liburan Ramadhan, Ikatan Santri Kalimantan Barat (ISKAB) mengadakan seminar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan Pembekalan Dakwah Santri ISKAB (PDSI). Kegiatan ini diwajibkan untuk santri ISKAB Ponpes Dalwa yang sudah duduk di kelas Tsani Tsanawi.
Ketua panitia Muhammad Nur Ramadhan, berharap mendapatkan hasil yang bermanfaat dari kegiatan ini berupa kepahaman dalam memimpin dan mempunyai bekal untuk berdakwah. “Harapannya yaa… agar kami bisa benar-benar paham kepemimpinan dan mempunyai bekal untuk berdakwah.” ujar Nur Ramadhan di tempat acara Rousefah Room Hotel Dalwa Syariah lantai 3, Jumat (13/03/2020). Nur Ramadhan berkata bahwa LDK ini diadakan setiap tahunnya. Namun, untuk tahun ini ada penambahan materi guna mematangkan bekal persiapan dakwah, yaitu PDSI. “LDK ini diadakan setiap tahun. Cuman PDSI baru sekarang. InsyaAllah malam nanti mau pengesahan PDSI agar menjadi kegiatan tahunan juga.” tambahnya.
Latar belakang diadakannya PDSI ini karena melihat para santri ISKAB banyak yang mempunyai majlis sendiri. Bahkan para alumni Ponpes Dalwa yang berada di Kalimantan Barat, selalu meminta santri Dalwa untuk mengisi ceramah di majlis pengajiannya. “Tahun ini ada PDSI karena banyak dari masing-masing santri mempunyai majlis sendiri. Banyak juga para alumni di Kalbar meminta mereka untuk mengisi ceramah di majlisnya. Kepulangan mereka ditunggu.” jelas pria yang akrab di panggil Nur itu.
Dengan menghabiskan dana kurang lebih 13 juta, ISKAB bisa melaksanakan acara dengan sukses. Tak tanggung-tanggung, narasumber yang diundang pun cukup ternama, yaitu Al Habib Muhammad bin Thohir Al Haddad mengisi tentang pembekalan dakwah serta Dr. Zainal Abidin, S.Ag, M.Pd yang mengisi tentang Kepemimpinan.
Pada malam harinya, acara diisi oleh Ustadz Ismail Ayyub sebagai demisioner ISKAB untuk menyemangati para peserta. Namun karena Ustadz Ismail sibuk, maka digantikan oleh Habib Muhsin Al Hinduan yang sama-sama termasuk demisioner ISKAB. “Semoga santri ISKAB bisa mempunyai bekal yang sangat matang untuk terjun ke medan dakwah.” harap Muhammad Nur, yang juga duduk di kelas Awal Tsanawi. Atep/red.
Comments